Sudah tahu apa saja perbedaan SSP dan SSE? Jika belum yuk simak penjelasannya disini. Sebagai wajib pajak nantinya Anda mempunyai banyak sekali kewajiban serta hak perpajakan. Nantinya keseluruhan aktivitas tersebut perlu dilakukan secara seimbang. Namun sebelum itu pastikan Anda juga memahami masing-masing aspek tersebut secara baik.
Salah satu aspek perpajakan yang harus dilakukan adalah kewajiban pajak. Dalam hal ini nantinya Anda perlu menjalankan semua kewajiban sebagai wajib pajak. Garis besar kewajiban pajak adalah melakukan perhitungan, pembayaran serta pelaporan pajak.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Dalam melakukan pembayaran Anda nanti akan mengenal istilah SSE dan SSP. Taukah Anda perbedaan SSP dan SSE dan definisi dari masing-masing istilah tersebut? Untuk memudahkan Anda memahami perbedaan SSP dan SSE silahkan melihat penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu SSP dan SSE
Ada banyak sekali istilah dalam bidang perpajakan yang tentunya wajib diketahui oleh setiap masyarakat. Utamanya bagi para wajib pajak baik badan ataupun perorangan. Tentunya setiap istilah pajak tersebut sangat berkaitan pada kewajiban, yang perlu Anda lakukan.
Umumnya setiap istilah memiliki definisi serta peruntukkan berbeda. Sehingga sebagai wajib pajak Anda perlu mengetahui penjelasannya secara lengkap. Hal tersebut berfungsi dalam menjalankan aktivitas pajak yang dimiliki secara baik.
Dalam dunia perpajakan umumnya ada banyak sekali mekanisme serta istilah untuk Anda perhatikan. Sedangkan pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi terkait istilah, yang cukup umum bagi para wajib pajak di Indonesia.
Umumnya istilah tersebut banyak digunakan oleh wajib pajak dalam menjalankan kewajiban pajak. Utamanya dalam proses penyetoran atau pembayaran pajak. Dua istilah tersebut memegang peranan penting dalam membantu wajib pajak, untuk melakukan penyetoran secara mudah.
Baca Juga : Perbedaan PPH dan PPN yang Wajib Diketahui
Disini nantinya Anda mengenal lebih jauh tentang SSP dan SSE. Umumnya SSP dan SSE adalah Surat Setoran Pajak dan Surat Setoran Elektronik bagi wajib pajak. Dua dokumen tersebut perlu Anda kenal lebih jauh, untuk membantu Anda dalam menjalankan aktivitas perpajakan secara baik.
Dari sini Anda juga dapat mengetahui pengertian SSP dan SSE sebagai sebuah setoran setoran pajak setelah wajib pajak melakukan pembayaran pajak. Sehingga nantinya wajib pajak bisa memperolehnya begitu selesai membayarkan kewajiban pajaknya.
Secara umum definisi dua istilah tersebut adalah sama. Namun terdapat beberapa perbedaan, yang tentunya perlu Anda perhatikan. Untuk perbedaan SSP dan SSE tersebut nantinya bisa Anda lihat dalam pembahasan selanjutnya.
Sebelum membahas lebih jauh terkait perbedaaannya pastikan Anda memahami definisinya lebih dalam. Berikut adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda, yaitu:
1. SSP
SSP adalah singkatan dari Surat Setoran Pajak. Melalui pengertian tersebut wajib pajak Anda dapat mengetahui bawa SSP ini menjadi sebuah surat penyetoran kewajiban pajak. Dimana berperan sebagai tanda bukti dalkam proses pembayaran pajak, yang sudah dilakukan oleh wajib pajak.
Umumnya proses penyetoran pajak yang menggunakan SSP ini dapat dilaksanakan secara manual. Sehingga nantinya dalam melakukan setoran wajib pajak diharuskan mengisi formulir khusus secara langsung.
Formulir dalam proses penyetoran SSP dibutuhkan dalam menyerahkan kewajiban pajak ke dalam penerimaan negara. Nantinya Anda dapat melakukan penyetoran pada salah satu tempat, yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.
Dari uraian diatas Anda dapat menyimpulkan bahwa SSP adalah tanda bukti penyetoran pajak. Dimana prosesnya dilakukan secara manual menggunakan formulir yang memiliki bentuk fisik seperti birokrasi pada umumnya. Sehingga nantinya wajib pajak perlu mengurus secara langsung dengan mengunjungi kantor pajak sekaligus lembaga pembayaran.
2. SSE
Berikutnya adalah SSE yang merupakan Surat Setoran Elektronik. Umumnya hal ini juga sama sebagai tanda bukti penyetoran pembayaran pajak. Namun untuk SSE hadir dalam versi digital atau elektronik.
Perkembangan teknologi yang ada memberikan banyak sekali kemudahan bagi semua masyarakat. Bahkan sekarang hadir berbagai layanan digital, yang memudahkan aktivitas pekerjaan dari masyarakat tersebut.
Salah satu layanan digital dalam bidang perpajakan tersebut adalah SSE. Hadirnya SSE membuat semua wajib pajak dapat melakukan pembayaran sekaligus pelaporan secara online. Sehingga hal ini menjadi layanan cukup efektif dan memberikan lebih banyak kemudahan bagi wajib pajak.
Adanya SSE tentu memudahkan wajib pajak dalam menjalankan berbagai proses maupun kegiatan perpajakan. Sehingga nantinya semakin banyak wajib pajak, yang menjalankan kepatuhan pajaknya. Tentu saja hal ini menyediakan lebih banyak keuntungan bagi wajib pajak sekaligus penerimaan negara.
Umumnya sebelum adanya Sse semua orang melakukan pembayaran pajak secara langsung. Masyarakat mengunjungi bank atau kantor pos, untuk melakukan pembayaran pajak. Selanjutnya wajib pajak perlu datang kemabli ke Kantor Pelayanan Pajak.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Mekanisme manual tersebut tentunya memakan banyak waktu. Selain menyita waktu dan tenaga banyak wajib pajak kesulitan karena sibuknya aktivitas kerja atau bisnisnya. Melihat dari fakta tersebut Direktorat Pajak pada tanggal 1 Januari 2016 menerbitkan SSE atau Surat Elektronik tersebut.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa antara SSP dan SSE adalah sama. Perbedaan hanya terletak pada bentuknya saja. Namun tentunya terdapat banyak perbedaan lain jika Anda melihat dari teknis maupun fungsinya.
Antara SSE dan SSP hadir untuk menjadi bukti transaksi pembayaran, yang sudah dilakukan wajib pajak. umumnya surat tersebut menyerupai kwitansi pembayaran. Namun dalam bidang perpajakan tidak menggunakan jenis tersebut, yakni memakai SSE atau SSP ini.
Setiap tahunnya pemerintah melakukan perubahan terkait aturan pelaksanaan pelaporan surat setoran pajak. Setidaknya dasar hukum adanya SSP ada dalam Peraturan dari DJP Tahun 2009 No. PER-38/PJ. Berikut aturan tersebut telah mengalami beberapa perubahan dari tahun ke tahun, yaitu:
- 2010
- 2013
- 2015 (2 kali perubahan)
- 2016
- 2017
- 2020
- 2021
Perbedaan SSP dan SSE
Secara umum dua istilah ini memiliki definisi yang sama. Namun tetap saja terdapat beberapa perbedaan SSP dan SSE yang wajib Anda perhatikan. Sehingga nantinya Anda sebagai wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakan tersebut secara baik.
Untuk memberikan Anda informasi terkait perbedaan SSP dan SSE kami sudah merangkum informasinya untuk Anda. Berikut adalah perbedaan SSP dan SSE secara lengkap, yaitu:
Baca Juga : Perbedaan PPN Masukan dan PPN Keluaran
1. Perbedaan SSP dan SSE dari Fungsi
Dari segi fungsi keduanya mempunyai beberapa perbedaan SSP dan SSE yang cukup signifikan. Umumnya sebagai surat setoran tentu komponen tersebut berperan penting dalam pelaksanaan ekgiatan penyetoran pajak. Sehingga nantinya wajib pajak dapat menjalankan semua aktivitas perpajakan tersebut secara baik. Berikut adalah perbedaan SSP dan SSE dari fungsi:
a. Fungsi SSP
- Tanda bukti wajib pajak sudah melakukan penyetoran pajak.
- Tanda bukti validasi dari pihak yang bersangkutan.
- Bukti bagi wajib pajak ketika melakukan pemotongan.
- Bukti atas pengesahan pihak berwenang terkait penerimaan pembayaran.
- Bentuk sarana administrasi perpajakan saat pembayaran pajak.
b. Fungsi SSE
- Pembuatan kode billing.
- Melakukan proses pembayaran pajak.
- Bukti pembayaran pajak.
- Pengganti SSP.
2. Jenis
Perbedaan SSP dan SSE berikutnya juga terdapat dalam aspek jenisnya. Umumnya dua mekanisme perpajakan tersebut sudah dijalankan cukup lama oleh pemerintah Indonesia. Baik SSE dan SSP sebelumnya sudah mendapatkan banyak sekali pengembangan serta perubahan.
Pastinya perubahan dalam bidang perpajakan menjadi hal cukup lumrah untuk Anda temukan. Hal tersebut berfungsi untuk memudahkan setiap wajib pajak dalam melakukan berbagai aktivitas perpajakan.
Sehingga antara SSP dan SSE ini terdiri dari beberapa jenis, yang merupakan hasil perbaikan dari waktu ke waktu. Untuk memudahkan Anda memahaminya silahkan melihat penjelasannya disini.
a. Jenis SSP
- SSP standar, yang merupakan surat setoran pajak dengan fungsi dalam melakukan kewajiban pembayaran pajak terutang di Kantor Penerima Pembayaran.
- SSP khusus, yang menjadi surat setoran pajak untuk bukti penyetoran dari pajak terutang kepada Kantor Penerima Pembayaran.
- SSP Pabean, Cukai serta Pajak untuk aktivitas impor adalah surat setroan pajak, yang jensinya dapat dipakai oleh wajib pajak khusus dalam melakukan aktivitas impor.
- Surat Setoran Cukai terhadap barang kena cukai maupun PPn hasil tembakau buatan dari dalam negeri. Hal ini merupakan salah satu jenis SSP yang dipakai oleh wajib pajak kategori khusus. Sebagai pengusaha yang terkena cuka sekaligus PPn hasil dari tembakau produksi di dalam negeri.
b. Jenis SSE
- SSE 1 adalah surat setoran elektronik versi pertama, yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderla Pajak bisa juga disebut dengan e-billing pertama.
- SSE 2 merupakan versi kedua dari surat setoran elektronik yang bisa disebut juga sebagai DJP Online
- SSE 3 adalah surat setoran elektronik versi ketiga, yang sering disebut sebagai e-billing ketika atau versi alternatif dari SSE.
3. Kelemahan
Dalam praktiknya terdapat beberapa kelemahan dalam aplikasi maupun sistem perpajakan melalui dua jenis surat setoran ini. Pertama adalah untuk kelemahan dari SSP yang cukup menonjol yaitu buruknya kualitas dari pembayaran.
Sementara itu melalui SSP juga sering terjadi pembatalan transaksi dari pihak perbankan. Umumnya hal tersebut cukup menyulitkan wajib pajak. bahkan salah satu penyebab utama terjadinya pembatalan transaksi adalah dari kesalahan teller bank atau petugas sendiri.
Tentunya semua kelemahan tersebut memberikan lebih banyak kesulitan dari wajib pajak, untuk melakukan pembayaran kewajiban pajaknya. Hingga pada akhrinya lahirlah sistem perpajakan online yang juga tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Kelemahan dari SSE adalah tidak dapat dipakai dalam proses pengecekan NTPN saat bukti pembayaran rusak. Hingga hal ini juga cenderung menyulitkan bagi wajib pajak yang kehilangan dokumen tersebut.
Diantara banyaknya kelemahan antara surat setoran tersebut tentunya SSE memiliki sedikit kelemahan. Bahkan dalam aplikasi SSE saat ini semakin banyak masyarakat, yang menemukan kemudahan dalam proses pembayaran pajak.
4. Contoh
Untuk contoh dari SSP sendiri adalah pengisian formulir secara manual. Dimana nantinya setiap wajib pajak perlu mendatangi kantor perpajakan sekaligus lembaga keuangan, yang ditunjuk sebagai tempat pembayaran pajak.
Hal berbeda bisa Anda lihat pada contoh SSE dalam hal ini SSE bisa diakses secara online melalui smartphone serta browser pencarian pada umumnya. Berikut adalalah contoh untuk SSE pajak, yaitu:
- SSE pajak versi 1 contohnya di website sse.pajak.go.id.
- SSE pajak versi 2 contohnya DJP Onine atau djp.online.go.id.
- SSE pajak versi ketiga contohnya adalah versi e-billing ketiga .
5. Lain-Lain
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa perbedaan SSP dan SSE terletak pada mekanisme pembayarannya. Sehingga SSE adalah versi pembaharuan dari SSP menggunakan sistem elektronik.
Nantinya SSE dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui jaringan internet. Sementara untuk SSP perlu melalui proses pengsiain formulir lansgung di kantor pembayaran serta kantor pajak.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Tips Memilih Konsultan Pajak Online
Melalui penjelasan perbedaan SSP dan SSE diatas Anda dapat mengetahui perubahan dan pertumbuhan mekanisme perpajakan di Indonesia. Dimana dulunya surat setoran masih dilakukan secara manual yang memiliki beberapa kelemahan bagi sistem perpajakan dan masyarakat
SSP umumnya tidak mendukung efisiensi waktu serta transparansi perpajakan. Sehingga saat ini penggunaan SSP sudah tidak digunakan. untuk mengganti SSP DJP meluncurkan SSE yang merupakan versi digital dari SSP tersebut.
Baca Juga : Perbedaan Pajak dengan Pungutan Resmi Lainnya
Dalam praktiknya proses pengisian SSE perlu Anda lakukan secara tepat dan benar. Hal ini berpengaruh dalam membantu Anda melakukan pembayaran. Sementara itu proses pendaftarannya juga perlu disesuaikan pada data yang dimiliki.
Bagi Anda yang kesulitan melakukan pendaftaran SSE sendiri tentunya bisa menggunakan jasa dari konsultan pajak. Saat ini telah hadir jasa konsultan pajak online yang memberikan banyak kemudahan bagi wajib pajak.
Konsultan pajak tersebut memberikan banyak sekali layanan terbaik bagi kebutuhan wajib pajak. Sehingga nantinya Anda sebagai masyarakat dapat menggunakan setiap layanannya sesuai kebutuhan masing-masing.
Dalam prosesnya pemakaian jasa konsultan pajak bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejauh ini sudah banyak sekali wajib pajak yang mempercayakan pengurusan masalah pajaknya kepada wajib pajak.
Dalam menggunakan jasa tersebut tentunya pastikan untuk menerapkan beberapa tips pemilihan di bawah ini. tujuannya adalah membantu Anda dalam memilih jasa terbaik yang sesuai keinginan. Berikut adalah tips lengkapnya untuk Anda ketahui:
- Izin praktik.
- Sertifikat konsultan pajak sesuai masalah pajak.
- Melihat kesesuaian layanan dengan kebutuhan pajak.
- Menyesuaikan budget dalam pemilihan konsultan pajak.
- Melihat reputasi serta track record dari jasa tersebut.
- Memastikan jasa yang bersangkutan memiliki kantor fisik.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Itulah informasi perbedaan SSP dan SSE. Berdasarkan penjelasan diatas, Anda sudah bisa memahami bahwa SSP dan SSE sama-sama merupakan surat setoran pajak. namun perbedaan utamanya terletak dalam bentuk fisiknya saja.
SSP adalah surat setoran pajak secara manual menggunakan formulir, untuk melaporkan pembayaran pajak kepada kas negara. Sementara itu SSE adalah Surat Setoran Elektronik, yang menjadi versi digital dari SSP ini.
Sehingga dua istilah pajak ini sama-sama merupakan proses dalam administrasi penyetoran atau pembayaran pajak. Tentunya setiap orang bisa memanfaatkan layanannya secara baik. Umumnya layanan SSE saat ini lebih banyak digunakan oleh masyarakat.
SSE menjadi sebuah sistem pembayaran yang mudah dalam melakukan transaksi. Namun SSP saat ini sudah tidak berlaku sehingga tidak dapat digunakan oleh wajib pajak.
Tentunya agar Anda tidak keliru dalam menggunakan SSE dan SSP perlu memahami peruntukkan serta definisinya secara jelas. Namun jika Anda merasa kesulitan dalam menangani permasalahan tersebut bisa menyerahkannya kepada jasa profesional.
Jasa konsultan pajak merupakan layanan profesional, yang bsia digunakan oleh semua wajib pajak. Nantinya Anda bisa menggunakan jasa konsultan pajak online, yang cenderung lebih praktis serta mudah.
Pemakaian jasa konsultan pajak online dari Proconsult.id tentunya menjadi layanan terbaik, yang bisa dipakai wajib pajak saat ini. Proconsult.id menjadi penyedia layanan perpajakan terpercaya, yang membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai kewajiban pajak.
Tentunya bagi Anda yang baru pertama kali ingin menggunakan jasa konsultan pajak tidak perlu khawatir. Proconsult.id memiliki banyak sekali jasa terpercaya dan profesional, untuk memudahkan Anda dalam menyelesaikan aktivitas perpajakan. Maka dari itu pastikan menggunakan jasa konsultan pajak online dari Proconsult.id sekarang juga!