Anda pasti sudah tidak asing dengan NPWP yang punya fungsi sangat penting untuk administrasi pajak. Dalam pembuatannya, ada banyak sekali tahapan yang harus dilakukan termasuk proses validasi data NPWP. Sayangnya, pada proses ini banyak wajib pajak yang mengeluhkan kenapa validasi data NPWP lama. Jika ada kendala tersebut, Anda bisa menghubungi jasa konsultan pajak Jakarta atau DM instagram @alberthmandau.
Keluhan mengenai kenapa validasi data NPWP lama memang sering terjadi dan bukanlah hal baru. Tidak hanya lama, bahkan bisa jadi dalam proses tersebut validasi menjadi gagal untuk dilakukan. Tentu hal ini akan sangat merugikan wajib pajak yang sudah menunggu lama agar NPWPnya segera jadi.
Bingung Soal NPWP atau Punya Masalah Pajak Lainnya? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Mengingat fungsi NPWP itu sangatlah penting, maka Anda harus tau kenapa validasi data NPWP lama. Dengan begitu, Anda bisa tau apa yang menyebabkan hal ini terjadi sekaligus memiliki solusi terbaik untuk mengatasinya. Berikut adalah informasi kenapa validasi data npwp lama selengkapnya yang bisa Anda simak.
Apa Itu Validasi Data NPWP?
Setiap orang yang sudah memiliki penghasilan atau pendapatan diwajibkan untuk memiliki NPWP. Nomor Pokok Wajib Pajak ini nanti akan menjadi sarana administrasi perpajakan agar lebih mudah. Sayangnya, sering terjadi masalah validasi data NPWP. Kendala yang terjadi dalam validasi data NPWP biasanya lama atau bahkan gagal dilakukan. Hal tersebut biasanya dikarenakan banyak faktor.
Dalam ilmu komputer sendiri, validasi data dapat juga dikatakan sebagai pengesahan data. Perlunya validasi data NPWP di sini untuk memastikan kalau data yang direkam atau disimpan sudah bersifat benar dan berguna. Jika data yang dimasukkan tidak valid atau tidak dapat digunakan maka itu akan menghambat pembuatan NPWP.
Biasanya validasi data NPWP yang sering mengalami masalah adalah NIK atau Nomor Induk Kependudukan. Bahkan banyak juga yang akar masalahnya pada email yang sebelumnya sudah pernah digunakan.
Baca Juga : Cara Merubah Data NPWP Online dan Offline
Di sini perlu diketahui, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 semua transaksi perpajakan membutuhkan NIK atau Nomor Induk Kependudukan. Masyarakat diminta untuk melakukan validasi NIK agar bisa menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP dengan cara memvalidasinya di laman resmi Direktorat Jenderal Pajak.
Secara umum, bagi Wajib Pajak yang sudah melakukan validasi melalui laman resmi milik DJP, WP tersebut dapat melakukan hak dan kewajiban perpajakan dengan menggunakan NIK. Ini tentu akan lebih mudah dan praktis. Sejak 14 Juli 2022 pihak DJP sudah meresmikan 19 juta NIK dengan melakukan pemadanan data agar bisa dijadikan sebagai NPWP.
Kebijakan dari penggunaan Nomor Induk Kependidikan sudah diatur di dalam UU nomor 7 tahun 2021 yang membahas tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau HPP dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 tahun 2022. Harapan dari DJP dengan mengintegrasikan NIK dan NPWP adalah membantu Wajib Pajak dalam melakukan setiap transaksi pajak, sehingga tidak akan terjadi lagi pelanggaran pajak yang dilakukan masyarakat.
Cara Memvalidasi NIK di Sistem DJP Online
Bagi Wajib Pajak yang masih belum mengetahui cara validasi data NPWP atau NIK melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, mari simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Pertama buka browser dan masukkan alamat situs DJP, yaitu https://djponline.pajak.go.id/account/login.
- Selanjutnya silahkan Masuk atau Log in dengan cara memasukkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan kata sandi. Lalu masukkan kode keamanan atau captcha yang sudah tersedia.
- Jika akun sudah berhasil dibuka, langsung mencari menu utama Profil.
- Pada laman Profil tersebut akan terlihat status validitas data utama yang dimiliki WP terkait. Status yang ditunjukkan bisa 2 macam, Perlu Dimutakhirkan atau Perlu Dikonfirmasi. Artinya NIK yang sudah diinput perlu divalidasi.
- Dalam menu Profil ada opsi Data Utama dan jika diklik akan ada kolom NIK atau NPWP sebanyak 16 kolom. Masukkan Nomor Induk Kependudukan yang jumlahnya 16 digit ke dalam kolom yang tersedia.
- Klik Validasi jika NIK sudah diinput dengan benar.
- Selanjutnya sistem akan mencoba untuk memvalidasi data dengan yang sudah terekam di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil. Jika data memang sudah valid secara otomatis sistem akan menampilkan informasi kalau data sudah ditemukan. Klik oke pada notifikasi informasi tersebut.
- Setelah itu silahkan klik menu Ubah Profil.
- Wajib Pajak juga bisa melengkapi bagian data KLU serta anggota keluarga. Jika sudah selesai dan berhasil tervalidasi, Wajib Pajak bisa memakai NIK untuk Log in ke laman resmi DJP online.
Bingung Soal NPWP atau Punya Masalah Pajak Lainnya? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Penyebab Kenapa Validasi Data NPWP Lama
Perlu diketahui di sini beberapa alasan yang menjadi penyebab kenapa validasi data npwp lama dan gagal. Penyebabnya paling umum antara lain:
1. Tidak Ada Aktivasi Email
Penyebab kenapa validasi data npwp lama yang pertama adalah tidak adanya aktivasi email. Hal pertama yang sering dilupakan dan diabaikan oleh Wajib Pajak ketika melakukan aktivasi akun di laman resmi DJP yaitu tidak melakukan konfirmasi atau aktivasi pada email yang sudah didaftarkan. Pada umumnya setelah mendaftarkan pajak online, setiap Wajib Pajak harus melakukan verifikasi email dengan benar. Ada link aktivasi yang nanti akan diproses pada registrasi selanjutnya.
Kesalahan yang sering terjadi di sini, Wajib Pajak tidak menggunakan alamat email yang sudah tidak aktif atau email yang salah. Padahal Wajib Pajak perlu melakukan verifikasi email dengan cara mengklik tautan aktivasi yang masuk pada email yang sudah didaftarkan tadi agar registrasi NPWP bisa berhasil.
2. Salah Kata Sandi
Validasi data NPWP yang lama dan gagal biasanya juga dikarenakan kata sandi atau password yang dimasukkan salah. Banyak Wajib Pajak yang sering lupa dengan kata sandi yang telah dibuat sehingga tidak bisa masuk ke situs resmi DJP. Ini juga menjadi proses validasi jadi lama karena terhambat kata sandi.
Wajib Pajak bahkan perlu mengulang kembali pembuatan kata sandi baru agar bisa melakukan validasi data NPWP. Tentu hal tersebut memakan waktu lagi sehingga jadi lebih lama proses validasinya.
Baca Juga : Cara Membuat NPWP Istri Ikut Suami Online
3. Alamat yang Tidak Sesuai
Tak hanya salah dalam memasukkan kata sandi saja yang menjadi masalah ketika akan memvalidasi data NPWP. Banyak juga Wajib Pajak yang salah memasukkan alamat yang sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk.
Hal ini biasanya dikarenakan alamat di KTP terkadang tidak sama dengan alamat tempat tinggal saat ini. Dalam validasi data NPWP hal tersebut harus diperhatikan secara teliti, hanya alamat rumah yang sesuai dengan KTP saja yang bisa diproses pada proses validasi data NPWP.
4. Tidak Memenuhi Persyaratan
Proses validasi yang lama juga bisa dikarenakan syaratnya belum terpenuhi dengan benar atau belum sesuai. Misalnya saja Wajib Pajak tidak memiliki KTP, belum memiliki penghasilan tetap, atau tidak mengunggah Kartu Tanda Penduduk sesuai ketentuan, hingga kesalahan pada saat pengisian formulir.
5. NIK dan KK Belum Update Sering Menjadi Penyebab Kenapa Validasi Data NPWP Lama
Agar proses validasi data bisa lancar ketika masuk ke laman resmi DJP, maka NIK dan KK harus sudah update. Artinya, Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga harus yang terbaru dan aktif. Terkadang memang ada beberapa kondisi yang membuat NIK atau nomor KK yang berubah di Dukcapil, sayangnya banyak orang yang tidak tahu hal tersebut. Menyebabkan terjadinya kendala ketika melakukan validasi data NPWP secara online.
Solusi Masalah Validasi Data NPWP yang Lama
Keluhan mengenai kenapa validasi data NPWP lama sebenarnya bisa Anda atasi sendiri. Inilah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:
1. Mengisi Formulir dengan Teliti
Agar validasi data bisa bebas kendala maka hal yang perlu dilakukan pertama adalah mengisi formulir dengan lengkap dan benar. Pastikan kembali ketika sudah selesai mengisi semua formulir tujuannya mengecek apakah ada yang belum terisi atau salah penulisan, dan sebagainya. Paling penting di sini, semua data diri sebaiknya disamakan persis dengan yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk.
2. Konfirmasi Email
Mengkonfirmasi email juga perlu dilakukan supaya proses validasi bisa data NPWP berjalan dengan lancar tanpa kendala. Pastikan untuk menulis dan menggunakan alamat email yang memang masih aktif dan bisa diakses. Pastikan untuk tidak lupa melakukan konfirmasi atau aktivasi melalui email yang dikirim sistem DJP online ke alamat email yang telah didaftarkan. Buka inbox atau kotak masuk email secara rutin untuk mengetahui ada pesan masuk atau sebaliknya.
Bingung Soal NPWP atau Punya Masalah Pajak Lainnya? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
3. Pastikan Data Pribadi NIK dan KK yang Terbaru
Perubahan status atau kategori Wajib Pajak biasanya membuat data pribadi mengalami perubahan terutama untuk KK dan NIK. Tetapi, hal itu masih kurang disadari dan dipahami oleh masyarakat jadi banyak yang tidak tahu status NIK dan KK yang dimiliki masih aktif atau tidak.
Banyak kasus validasi NPWP yang lama dan gagal dikarenakan nomor KK dan NIK yang dipakai tidak aktif atau sudah mengalami perubahan. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan pengecekan terlebih dahulu tentang status NIK dan Nomor KK sebelum mengurus NPWP.
Tips Memilih Jasa Konsultan Pajak
Agar bisa terhindar dari masalah atau kendala ketika akan melakukan proses validasi data NPWP, sangat disarankan untuk menari bantuan kepada pihak jasa konsultan pajak. Hal ini nanti akan sangat membantu bagi siapa saja yang memiliki masalah pajak dan ingin cepat mendapatkan solusi terbaik dalam waktu singkat.
Konsultan pajak memiliki banyak jenis pelayanan pajak yang memang diperuntukkan bagi masyarakat melewati dan menghadapi masalah pajak. Bahkan untuk mengurus atau membuat NPWP juga bisa dibantu oleh jasa konsultan pajak terdekat. Tak heran jika sekarang ini semakin menjamur kantor konsultan pajak di mana-mana. Maka dari itu perlu sekali disini mengetahui tips memilih jasa konsultan pajak yang terpercaya dan aman.
Inilah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa mendapatkan jasa konsultan pajak yang terpercaya:
Baca Juga : Perbedaan NPWP Pusat dan Cabang
1. Legalitas
Tips mencari konsultan pajak yang terpercaya adalah mencari kantor pajak yang sudah mendapatkan izin praktek dari pihak Direktorat Jenderal Pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari surat izin yang diterbitkan dan disahkan dari DJP sendiri. Tanpa adanya dokumen tersebut artinya kantor pajak terkait masih illegal dan belum mendapat persetujuan dari DJP karena dianggap belum sesuai untuk dijadikan sebagai konsultan pajak yang membantu masyarakat.
2. Sertifikat
Selain surat izin praktek dari DJP, ada juga dokumen penting lain yang harus dimiliki konsultan pajak yaitu sertifikat profesi. Pakar pajak yang sudah dijamin telah menguasai aturan dan hukum perpajakan di Indonesia ditandai dengan adanya sertifikat profesi yang dimiliki.
Dokumen tersebut merupakan pernyataan dari pihak instansi dan tempat pelatihan pakar pajak menuntut ilmu sebagai ahli pajak. Setelah melalui berbagai ujian, jika sudah berhasil lulus konsultan pajak akan mendapatkan sertifikat tersebut.
Di sini perlu diingat konsultan pajak harus memiliki tiga jenis sertifikat untuk bisa dianggap profesional. Ada sertifikat A, B, dan C dimana setiap jenisnya menentukan jangkauan pelayanan pakar pajak kepada klien. Jika hanya memiliki sertifikat A maka Wajib Pajak perorangan saja yang bisa dilayani.
Sertifikat B hanya diberikan kepada konsultan pajak yang sudah memiliki sertifikat A dan artinya sudah bisa memberikan pelayanan pajak kepada Wajib Pajak perorangan dan badan usaha. Untuk yang sertifikat C hanya diberikan kepada konsultan pajak yang sudah berhasil mendapatkan sertifikat A dan B dan jangkauan pelayanan pajaknya sudah bisa sampai luar negeri.
3. Ragam Pelayanan Pajak
Jika sudah mendapatkan konsultan pajak yang resmi dan bersertifikat lengkap, selanjutnya adalah melihat ragam pelayanan pajak yang disediakan. Semakin lengkap jenis pelayanan pajak, semakin bagus kualitas dari konsultan pajak tersebut.
Ragam pelayanan pajak di sini dapat dikatakan sebagai tanda kalau pakar pajak terkait telah menguasai perpajakan dengan baik dan sudah memiliki ketiga jenis sertifikat sehingga jenis pelayanannya memiliki jangkauan yang luas.
4. Perhatikan Review Sebelumnya
Penting sebagai calon klien untuk mencari tahu kinerja dan kualitas pelayanan konsultan pajak dari testimoni atau review klien terdahulu. Ini dapat dilihat melalui media sosial atau situs resmi konsultan pajak terkait. Ada kolom komentar yang biasanya disediakan agar calon klien dapat menemukannya lebih mudah. Dari situ dapat dilihat apakah pelayanan konsultan pajak terkait sudah sesuai kebutuhan atau sebaliknya.
Semakin banyak komentar yang positif semakin bagus kualitas pakar pajak tersebut. Namun tetap harus memperhatikan juga komentar negatif meski hanya satu atau dua komentar saja. Apakah review negatif tersebut merupakan kesalahan yang fatal atau tidak, hal tersebut perlu dipertimbangkan dengan baik.
5. Sesuaikan dengan Budget
Perlu diketahui di sini kalau tarif jasa konsultan pajak tidaklah murah. Bagi Wajib Pajak perorangan yang ingin mencari bantuan kepada konsultan pajak setidaknya harus menyiapkan dana sebesar 1 juta hingga 5 juta rupiah.
Sementara untuk Wajib Pajak badan usaha perlu menyiapkan uang sebesar 2,5 juta hingga 7 juta rupiah. Namun angka tersebut tentu tidak dapat dijadikan sebagai patokan. Itu hanya kisaran atau rentang harga konsultan pajak terbaru yang perlu diketahui. Setiap konsultan pajak memiliki jenis pelayanan pajaknya sendiri dan kebijakan sendiri dalam menetapkan tarif atau biaya konsultan pajak. Usahakan untuk mencari konsultan pajak resmi dengan tarif yang sesuai dengan anggaran atau budget.
Jangan memaksakan diri untuk mencari konsultan pajak yang biayanya di atas budget yang sudah disiapkan. Hal tersebut nantinya akan mempersulit diri sendiri. Bicarakan dengan baik-baik masalah pajak yang dihadapi dan utarakan juga budget yang sudah disiapkan. Nanti pihak konsultan pajak akan memberikan solusinya.
Bingung Soal NPWP atau Punya Masalah Pajak Lainnya? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah tau kan kenapa validasi data NPWP lama? Dari penjelasan di atas, dapat dilihat kalau validasi data NPWP lama dan gagal dikarenakan beberapa faktor. Ada yang dikarenakan NIK yang salah input, KK yang sudah tidak update, hingga masalah pada pengisian formulir yang kurang teliti.
Untuk menghindari masalah ketika akan membuat NPWP baiknya carilah bantuan dari pakar pajak yang memang sudah mengetahui cara dan ketentuan pengurusannya. NPWP akan lebih cepat selesai dan lebih praktis.
Proconsult.id siap membantu siapa saja yang ingin membuat NPWP atau menghapus NPWP, hingga penggabungan NPWP. Semua itu dapat dilakukan oleh Tim Proconsult.id dalam waktu yang singkat dan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku di Indonesia.
Validasi NIK dan NPWP juga bisa lebih mudah dilakukan bersama Proconsult.id. Langsung saja kunjungi situs resminya dan hubungi kontak yang tersedia. Ada beragam pelayanan pajak yang dapat dipilih sebagai solusi masalah pajak Anda. Masalah cepat selesai tanpa proses yang ribet.