Bagi wajib pajak pastinya Anda sudah tidak asing dengan istilah tarif progresif PPh 21. Umumnya hal ini menjadi salah satu pembahasan penting setiap tahunnya. Dimana hal ini juga tidak terlepas dari sering adanya kenaikan tarif pajak progresif PPH 21 yang pastinya perlu masyarakat ketahui.
Tentunya ada banyak sekali jenis pajak yang menjadi kewajiban bagi beberapa masyarakat. dimana setiap wajib pajak pasti mempunyai bentuk kewajiban pajak berbeda. Maka dari itu penting bagi Anda untuk memahmi informasinya secara menyeluruh.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Salah satu jenis pajak yang perlu Anda ketahui adalah progresif PPh 21. Maka dari itu untuk membantu Anda dalam memahami tarif progresif pph 21, silahkan menyimak informasinya di bawah ini:
Apa Itu Progresif PPH 21
Pembahasan soal pajak progresif pph 21 telah mencapai babak baru. Utamanya mengawali tahun 2024 ini terdapat beberapa aturan terbaru, yang tentunya perlu diketahui masyarakat. khususnya wajib pajak yang memiliki kewajiban pembayaran PPh 21.
Berbicara soal pengenaan tarif pajak PPh 21 tentunya akan berkaitan dengan kewajiban pembayaran perpajakan individu. Namun tentu saja bentuk kewajiban tersebut tidak hanya diberlakukan bagi inidvidu sebagai pekerja bebas maupun karyawan saja.
Dalam prosesnya pengenaan PPh 21 ini akan dikenakan kepada wajib pajak perorangan, yang mempunyai status penghasilan selain gaji. Sehingga wajib pajak dengan status pengusaha juga perlu membayar kewajiban PPh 21.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa karyawan, pekerja bebas maupun pengusaha mempunyai komponen perhitungan tarif serta bracket PPh 21. Dalam prosesnya terkait pengenaan PPh pribadi tentu berkaitan dengan tarif dalam RUU HPP. Tarif tersebut ditentukan dengan nilai beberapa persen tergantung dari kewajiban pembayarannya.
Baca Juga : Jasa Perhitungan PPH 21 | Tips Memilih Jasa Perhitungan Pajak
Hal ini nantinya yang disebut dengan progresif PPh 21. Lantas apa yang dimaksud dengan pengenaan tarif tersebut?
Umumnya PPh akan dibebankan kepada individu berdasarkan pada penghasilan, yang didapatkannya. Sementara itu PPh pribadi merupakan pajak, yang dikenakan kepada subjek pajak orang pribadi berdasarkan penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun pajak.
Sehingga dari penjelasan diatas bisa diketahui bahwa PPh 21 merupakan pemotongan pajak, yang berdasarkan pada penghasilan seseorang dari pekerjaan, kegiatan yang dilakukan serta jasanya.
Maka dari itu merangkum penjelasan diatas maka, tarif progresif pph 21 adalah sistem tarif perpajakan PPh 21, yang perlu dibayar oleh wajib pajak dengan sistem bertingkat. Sehingga pengertian tarif progresif pph 21 merupakan pemotongan pajak kepada karyawan, yang ditetapkan sebagai konsep pembayaran bagi wajib pajak dengan kewajiban pembayarannya.
Tarif progresif PPh 21 ini menjadi salah satu sistem perpajakan, yang ditetapkan secara bertingkat. Sehingga nantinya setiap wajib pajak akan membayarkan kewajiban pajaknya dengan tarif berbeda. dalam prosesnya ada beberapa faktor yang perlu dimasukkan dalam perhitungannya.
Dalam hal tersebut setiap wajib pajak tentu mempunyai kewajiban, tanggungan serta beban berbeda. sehingga hal tersebut juga akan berpengaruh dalam praktik perhitungan tarif progresif PPh 21 tersebut.
Maka dari itu dapat disimpulkan juga bahwa semakin tinggi penghasilan yang didapatkan seseorang, maka tarif pajak yang diperolehnya juga semakin besar. Konsep tersebut nantinya mampu menciptakan sebuah sistem pajak yang lebih adil. Sehingga orang dengan penghasilan tinggi perlu membayar kewajiban pajak yang lebih besar.
Sejauh ini PPh 21 hanya ditetapkan kepada seseorang yang menggunakan sistem gaji di dalam perusahaan. Hal tersebut akan dilakukan perhitungan secara manual maupun memakai bantuan aplikasi. Biasanya hal ini akan dilakukan oleh pihak perusahaan.
Namun dalam praktiknya kali ini pengenaan PPh 21 juga akan diberlakukan secara lebih luas lagi. sehingga beberapa kegiatan lainnya akan menetapkan perhitungan PPh 21 tergantung kebijakan terbaru di tahun 2024.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Pada akhirnya nanti perlakukan terhadap PPh 21 tarifnya akan jauh lebih bervariasi. Sehingga hal ini akan ditentukan berdasarkan pada jenis penghasilannya. Sementara itu untuk memudahkan Anda dalam proses perhitungan pastikan juga mengetahui subjek PPh pribadi, yaitu:
- Wajib pajak perorangan dengan pekerjaan formal atau karyawan.
- Wajib pajak peroangan dengan pekerjaan bebas.
- Wajib pajak peorangan sebagai pengusaha.
- Wajib pajak peorangan sekaligus pengusaha.
Sementara itu terdapat beberapa kategori dalam menentukan jenis PPh pasal 21. Berikut adalah kategori jenis penghasilan, yang bisa Anda ketahui, yaitu:
- Penghasilan bagi karyawan tetap atau pegawai.
- Penghasilan bagi karyawan tidak tetap atau pegawai.
- Penghasilan bagi bukan pegawai atau karyawan.
- Penghasilan dari PPh 21 final.
- Penghasilan lain.
Tarif Progresif PPH 21 Terbaru 2024
Di akhir tahun 2023 ini Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan kembali menegaskan metode perhitungan terhadap tarif PPh pasal 21. Sehingga disebutkan bahwa pengenaan tarifnya mulai Januari 2024 akan mengalami perubahan.
Dalam prosesnya nanti skema perhitungan untuk PPh 21 akan memakai tarif efektif rata-rata. Hal tersebut nantiya bisa And sebut sebagai TER. Tentunya pengenaan tarif efektif tersebut tidak hanya berlaku bagi kalangan karyawan, pegawai tetap saja. Namun hal ini juga diberlakukan bagi TNI-POLRI atau PNS.
Selama ini proses perhtungan Pph memang tergolong kompleks dan rumit. Hal tersebut karena adanya ketentuan tarif progresif pph 21 hingga ketentuan PTKP. Sehingga skema lama tersebut mencatat 400 skenario dalam pemotongan PPh dari usaha, pekerjaan, serta kegiatan yang didapatkan olh wajib pajak.
Proses skema perhitungan ini nantinya akan membingungkan sekaligus memberatkan bagi wajib pajak. Maka dari itu di tahun 2024 ini rumus perhitungan PPH saat ini menggunakan skema yang lebih sederhana, yaitu:
Baca Juga : Aplikasi Perhitungan Pajak PPh 21 Excel Terbaru dan Terbaik
TER x Penghasilan Bruto masa pajak selain pajak terakhir
Sementara itu dalam proses perhitungan masa pajak terakhir nantinya akan memakai tarif pasal 17 ayat 1 huruf a pada UU PPh. Hal tersebut ditentukan berdasarkan jumlah penghasilan bruto seklaigus biaya pensiun, jabatan, iuran pensiuan maupun PTKP.
Tentunya dari tarif efektif tersebut nanti sudah memperhitungkan PTKP dalam setiap jenis status PTKP-nya. Hal ini seperti kawin, tidak kawin maupun karin dan pasangan bekerja. Bahkan pengenaan tarif ini sekaligus sudah mencakup jumlah tanggungan, yang belum atau sudah dimiliki.
Melalui penjelasan in nantinya format perhitungan PPH akan sejalan dengan BAB III Tahun 2021 pasal 7 HPP. Sehingga nantinya pengenaan tarif pajak akan berdasarkan pada jenis status PTKP, seperti kawin, tidak kawin atau kawin dengan pasangan bekerja. Berikut beberapa susunan tarif serta jumlah tanggungannya, yaitu:
- TK/0 – K/3
- K/I/0 – K/I/3
Dalam hal ini ini nilai nominal penghasian untung masing-masing golongan adalah T/0 senilai Rp. 54 juta, K/0 senilai 58,5 juta dan K/I/0 senilai Rp. 108 juta.
Cara Menghitung Tarif Progresif PPH 21 Terbaru 2024
Setelah mengetahui tarif progresif pph 21 terbaru tentu Anda perlu mengetahui cara perhitungan tarif progresif pph 21 yang terbaru. Sehingga nantinya Anda dapat melakukan pehritungan secraa lebih mudah. Untuk itu Anda bisa melihat skema contoh kasus berikut dalam melakukan perhitungan, yaitu:
Rania adalah wajib pajak perorangan dengan status sudah menikah tanpa tanggungan. Dirinya bekerja menjadi pegawai tetap di sebuah perusahaan dengan gaji per bulan senilai Rp. 10 juta. Berikut skema perhitungan PPh menggunakan metode sekarang:
1. Perhitungan PPh
Melalui mekanisme pemotongan PPh, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
= Rp. 10.000.000 – 5% (biaya jabatan)
= Rp. 9.500.000
Sedangkan penghasilan neto per tahunnya adalah sebagai berikut:
Rp. 9.500.000 x 12 = Rp. 114.000.000
Dalam hal ini bisa dilihat bahwa status Raniao adalah adalah simbol tabel K/0. Sehingga nilai pengurangan pajak penghasilan neto setahunnya adalah Rp. 58.500.000. sehingga untuk nominal PTKP dalam setahunnya menjadi Rp. 55.500.000.
Maka dari itu untuk total PPh 21 terutangan perhitungannya adalah sebagai berikut:
= 5% x Rp. 55.500.000
= Rp. 2.775.000
Sedangkan untuk PPh pasal 21 per bulannya adalah Rp. 231.250
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
2. Perhitungan TER
Jika melihat status PTKP dengan jumlah penghasilan bruto, maka pemberi kerja bisa melkaukan perhitungan PPh pasal 21 Ranio memakai TER kategori A. Sehingga tarifnya adalah 2.25%. Maka dari itu untuk pemtongannya adalah sebagai berikut:
Januari – November : Rp. 10 juta x 2,25% = Rp. 225.000/bulan
Desember : Rp. 2.775.00 – (11 x Rp. 225.000) = Rp. 300.000
Dalam hal ini nantinya akan terdapat selisih pemotongan senilai Rp. 75.000.
Melalui penjelasan ini Anda dapat mengetahui bahwa perhitungan tarif progresif PPh 21 di tahun 2024 mengalami perubahan. Adanya skema perubahan ini membuat perhitungannya menjadi berbeda. sehingga sebagai wajib pajak Anda perlu memahami informasinya secara lengkap.
Tips Memilih Konsultan Pajak
Bagi beberapa orang melaksanakan kewajiban pajak bisa saja menjadi kegiatan yang menyulitkan. Terlebih jika individu tersebut memiliki kesibukan cukup padat dan tidak mempunyai pengetahuan mumpuni dalam bidang perpajakan.
Melalui fakta ini tidak jarang beberapa kewajiban pajak dari wajib pajak menjadi terbengkalai. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi wajib pajak sendir maupun pendapatan negara. Sehingga persoalan ini perlu segera ditemukan solusinya secara tepat.
Saat ini semua wajib pajak sudah bisa menyelesaikan kewajiban perpajakan secara mudah. Salah satu caranya adalah menggunakan jasa profeisional perpajakan, yang bisa disebut sebagai konsultan pajak. Tentunya layanan jasa tersebut sudah ada sejak lama dan mempermudah semua pelaksanaan perpajakan dari wajib pajak.
Baca Juga : Bingung Cara Lapor PPh 21? Yuk Simak Panduannya
Jasa konsultan pajak adalah tenaga ahli yang bisa menjadi solusi terbaik bagi wajib pajak. Tentunya kehadiran jasa tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi setiap wajib pajak. Namun sebelum menggunakannya pastikan Anda memperhatikan tips pemilihannya sebagai berikut:
1. Berpengalaman
Salah satu tips cukup penting yang perlu anda pertimbangkan adalah melihat pengalaman dari jasa tersebut. Sebagai tenaga jasa tentunya pengalaman memberikan peran penting sebagai tolak ukur profesinya.
Pastikan bahwa Anda memasukkan aspek pengalaman kedalam pertimbangan ketika memilih jasa konsultan pajak. Sementara itu usahakan juga pengalaman yang dimilkii tersebut relevan terhadap permasalahan dan kebutuhan pemakaian Anda.
Sebuah jasa perpajakan dengan pengalaman luas tentunya mampu menyediakan solusi terbaik bagi wajib pajak. Sehingga nantinya Anda dapat mendapatkan solusi terbaik bagi kebutuhan bisnis Anda.
2. Ketersediaan Layanan Komprehensif
Tips kedua adalah memastikan jasa konsultan pajak tersebut memiliki layanan komprehensif bagi wajib pajak. Setiap wajib pajak yang datang kepada jasa profesional tentunya memiliki permasalahan berbeda-beda. Sehingga sebagai wajib pajak Anda perlu memperhatikan aspek ini, untuk mendapatkan jasa terbaik dan terpercaya.
Pastikan bahwa permasalahan Anda mendapatkan layanan komprehensif dari jasa perpajakan tersebut. tentunya layanan yang bisa disediakan konsultan pajak cukup beragam. Hal ini seperti perwakilan pajak, perencanaan, pengelolaan maupun penyelesaian masalah pajak.
3. Izin Praktik
Dalam pemilihan jasa konsultan pajak Anda juga perlu melihat izin praktiknya. Hal ini merupakan dokumen resmi, yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak. umumnya dokumen tersebut akan menjadi bukti legalitas sekaligus perizinan dalam membuka praktik.
Kepemilikan izin praktik bagi konsultan pajak tentunya menjadi salah satu syarat utama, yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Tentunya dengan melihat izin praktik jasa konsultan pajak Anda bisa mendapatkan tenaga terpercaya, resmi dan berkualitas.
Sementara itu kepemilikan izin praktik juga menjadi jaminan pemakaian jasa terpercaya. Dalam hal ini nantinya Anda bisa melakukan pengecekan melalui laman DJP. Sehingga melalui cara ini Anda dapat terhindar dari pemakaian jasa konsultan pajak abal-abal.
4. Sertifikat
Tips berikutnya adalah memperhatikan kepemilikan sertifikat konsultan pajak. Hal ini merupakan tips penting yang perlu Anda perhatikan, untuk mendapatkan jasa terbaik dengan kemampuan sesuai kebutuhan.
Sertifikat konsultan pajak menjadi sebuah dokumen, yang menunjukkan tingkat pemahaman, skill, kemampuan serta keterampilan jasa di bidang perpajakan. Di Indonesia terdapat 3 tingkatan sertifikat konsultan pajak, yang dapat Anda perhatikan dalam pemilihannya.
Sementara itu untuk menjadi seorang konsultan pajak individu juga harus mempunyai dokumen tersebut. hal ini menjadi salah satu syarat pertama, yang bisa didapatkan melalui ujian sertifikasi khusus.
5. Biaya
Tips terakhir dalam memilih jasa konsultan pajak adalah memperhatikan biayanya. Saat ini tersedia berbagai pilihan jasa konsultan pajak, yang bisa dipilih oleh masyarakat. Tentunya hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan jasa terbaik dan terpercaya dengan biaya sesuai kemampuan.
Penting bagi wajib pajak untuk menyesuaikan biaya saat memilih konsultan pajak. Hal tersebut akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah pajak tanpa membebani dari segi biayanya.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas Anda dapat mengetahui bahwa tarif progresif PPh 21 merupakan salah satu kewajiban pajak yang dibebankan kepada perorangan. Hal ini merupakan pemotongan pada penghasilan, yang diberikan kepada karyawan amupun pekerja.
Umumnya PPh ini juga masuk dalam kategori pajak langsung. Sehingga hal tersebut merupakan sebuah bentuk tanggung jawab dari warga negara dalam pemenuhan kewajiban pajaknya.
Sementara itu sesuai dengan namanya maka tarif progresif PPH 21 menjadi penetapan sistem pungutan pajak, yang dilakukan secara bertingkat. Sehingga setiap orang dengan bentuk penghasilan tertentu bisa mendapatkan pengenaan tarif progresif pph 21 berbeda.
Pengenaan tarif progresif pph 21 secara bertingkat tentunya menyesuaikan pada fakta penghasilan karyawan yang umumnya berbeda-beda antar satu sama lain. Sehingga hal ini akan menekankan keadilan dalam pelaksanaan sistem perpajakan di Indonesia.
Namun tentunya bagi beberapa pihak penyelesaikan persoalan pajak menjadi salah satu hal sulit untuk dilakukan. Maka dari itu wajib pajak membutuhkan jasa konsultan pajak yang siap membantu berbagai kebutuhan perpajakan secara lancar.
Konsultan pajak dari Proconsult.id merupakan tenaga jasa profesional, yang bisa dipercaya oleh berbagai wajib pajak di Indonesia. Kami menyediakan beragam layanan serta kebutuhan perpajakan masyarakat secara lengkap.
Tentunya dengan menggunakan jasa konsultan pajak dari Proconsult.id Anda dapat dengan mudah menyelesaikan aktivitas perpajakan. Sehingga nantinya semua kebutuhan pajak bisa selesai dengan lancar serta tidak menjadi beban bagi wajib pajak. Maka dari itu pastikan untuk menggunakan jasa perpajakan terbaik dari Proconsult.id sekarang juga!