Kali ini konsultan pajak Jakarta akan membahas mengenai sistem pencatatan persediaan. Dalam laporan keuangan terdapat banyak sekali komponen yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah mengenai persediaan. Dalam hal ini sistem pencatatan persediaan harus diperhatikan dengan baik agar laporan keuangan nantinya bisa rinci dan lengkap. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa menghubungi instagram @alberthmandau.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami mengenai sistem ini. Padahal, jika Anda menjalankan sebuah bisnis atau memiliki perusahaan, persediaan adalah hal yang harus tercatat dengan baik, rinci, dan lengkap. Tujuannya terutama untuk memastikan bahwa stok barang yang dimiliki masih mencukupi.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Agar bisa lebih jelas, inilah informasi yang bisa Anda simak. Mulai dari pengertian, prosedur, hingga metodenya. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Sistem Pencatatan Persediaan Adalah
Bagi Anda yang terbiasa melakukan kegiatan bisnis tentunya sudah tidak asing lagi dengan metode satu ini. Hal tersebut digunakan sebagai salah satu hal penting yang wajib ada dalam sebuah bisnis tersebut. Sebab selain berbagai faktor lain yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan dan bisnis, tentunya persediaan barang akan berpengaruh dalam kegiatan penyusunan tiap laporan bagi perusahaan.
Baca Juga : Akuntansi Keuangan Daerah: Sistem Pencatatan dan Contoh
Sehingga wajar jika faktor tersebut menjadi salah satu poin penting dalam sebuah usaha. Terutama bagi Anda yang menyediakan usaha di dalam bidang perdagangan. Sebab pada dasarnya produk yang akan dijual adalah barang dengan wujud fisik. Sehingga bagi pengusaha wajib untuk melakukan pengelolaan persediaan barang secara baik.
Tentunya agar dapat melakukan pengelolaan Anda membutuhkan sebuah metode praktis agar pekerjaan semakin mudah. Hal tersebut sering disebut sebagai sistem pencatatan persediaan. Lalu, apa itu Sistem Pencatatan Persediaan?
Pengertian sistem pencatatan persediaan adalah sebuah metode yang digunakan dalam sebuah usaha dengan jenis industri perdagangan barang. Fungsi dari adanya sistem tersebut adalah mencatat banyaknya jumlah persediaan yang dimiliki. Tentu saja dengan begitu pengusaha tidak akan kehabisan stok barang di lapangan. Sehingga tidak ada resiko barang kosong jika pembeli ingin melakukan transaksi.
Dalam implementasinya, sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu metode fisik maupun metode perpetual. Untuk memilih salah satu diantara dua sistem tersebut tentunya Anda perlu memahami secara lebih mendalam mengenai keduanya. Berikut ini adalah informasi lengkapnya, yaitu:
1. Metode Perpetual
Pada dasarnya metode perpetual juga sering disebut dengan metode buku. Pengertiannya merupakan sebuah metode pencatatan jenis persediaan barang perdagangan yang dapat digunakan untuk jenis usaha yang erat kaitannya dengan transaksi yang ada. Pada dasarnya hal tersebut adalah sebuah metode pencatatan yang akan menjadikan semua data mengenai pembuatan rekening akan dibuatkan tersendiri, sehingga rekening tersendiri tersebut nantinya dapat dipakai sebagai buku untuk membantu persediaan.
Nantinya ketika terdapat perubahan persediaan maka secara otomatis akan diikuti oleh pencatatan pada rekening persediaan tersebut. Melalui sistem ini nantinya pengguna dapat dengan mudah untuk mengetahui persediaan pada kolom saldo. Kolom tersebut berada pada rekening persediaan tentunya dengan hal ini individu tidak perlu lagi melakukan pengecekan secara manual atau stock opname setiap harinya.
Keuntungan dalam menggunakan sistem tersebut adalah membuat penyusunan neraca beserta dengan laba rugi jangka pendek menjadi lebih mudah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa disini Anda tidak perlu lagi melakukan kegiatan perhitungan barang jika ingin mengetahui jumlah stok akhir tiap bulannya. Meski demikian, bukan berarti stock opname tidak perlu dilakukan.
Pada dasarnya dalam sebuah bisnis stock opname perlu dilakukan secara langsung untuk mengetahui kesesuaian data pada sistem dan aktualnya. Namun dengan adanya sistem dan metode ini maka Anda dapat melakukan perhitungan atau stock opname minimal seperti satu tahun sekali.
2. Metode Fisik
Kedua adalah salah satu metode yang berbeda dengan sebelumnya. Hal tersebut sering disebut dengan sistem periodik atau fisik. Hal tersebut karena sistemnya akan mencatat secara periodik atau secara tidak langsung ketika terjadi sebuah transaksi.
Sehingga proses pencatatan akan dilakukan pada tiap akhir periode, yang bisa dilakukan dengan melakukan perhitungan pada persediaan stock hitungan barang. Tentu saja teknik perhitungannya akan dilakukan secara langsung sesuai dengan jumlah fisik sebenarnya.
Dari perhitungan tersebut nantinya Anda dapat mengetahui berapa banyak sisa barang yang ada. Selanjutnya hal tersebut akan digunakan dalam menghitung hpp atau harga pokok penjualan. Secara umum metode perhitungan ini akan dipakai pada jenis usaha supermarket atau minimarket, yang bergerak dalam industri retail makanan.
Manfaat pemakaian sistem ini adalah Anda menjadi lebih mudah untuk mengetahui jenis persediaan barang yang dimiliki dengan lebih akurat. Sebab perhitungannya akan disesuaikan dengan fisik yang Anda miliki pada gudang penyimpanan.
Tentu saja dengan adanya metode tersebut Anda mampu untuk menghemat lebih banyak tenaga dan waktu. Hal tersebut karena metode pencatatannya dilakukan secara periodik. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam mengetahui setiap transaksi beserta dengan stok yang ada. Nantinya hal tersebut hanya perlu dilakukan di masa akhir periodenya saja.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Prosedur
Dalam melakukan pencatatan persediaan menggunakan salah satu dari dua metode diatas, tentunya Anda perlu mengetahui beberapa prosedur yang mengaturnya. Karena berkaitan dengan kegiatan akuntansi tentunya bagi perusahaan hal ini termasuk salah satu hal wajib untuk diketahui. Prosedur dari kedua metode tersebut sangatlah berbeda antara satu dengan lainnya, mengingat fungsi dan barang yang diakumulasikan tidak sama.
Inilah yang kemudian membuat Anda harus memahami seperti apa prosedur dari kedua metode tersebut. Berikut ini adalah prosedur yang wajib untuk Anda ketahui, yaitu:
Baca Juga : Pengeluaran Kas: Alur Prosedur, Dokumen dan Contoh
1. Metode Inventarisasi Periodik
Sebelumnya sudah diketahui bahwa metode kali juga sering disebut dengan sistem pencatatan persediaan secara fisik. Pada dasarnya dalam melakukan pencatatan menggunakan metode ini harga pokok dalam penjualan akan dihitung pada akhir masa periode. Hal tersebut bertepatan dengan sisa barang atau persediaan di akhir periode pada gudang sudah selesai dihitung fisik aslinya.
Sedangkan untuk prosedur pencatatan menggunakan metode ini secara garis besarnya dapat Anda ketahui sebagai berikut:
- Faktur pembeliannya akan dicatat dalam bentuk jurnal pembelian. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pembuatan debit akun pembelian beserta dengan kredit akun pada utang dagangnya.
- Adanya memo kredit yang diperoleh dari kreditor. Hal tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bukti pada tiap transaksi retur untuk pembelian. Tentunya hal tersebut nantinya akan dicatat pada sebuah jurnal pembelian returnya maupun jurnal secara umum. Hal ini juga akan dilakukan dengan mendebit jenis akun kredit retur pembelian dan akun utangnya.
- Faktur pembelian akan langsung dicatat pada jurnal pembelian. Hal tersebut perlu dilakukan dengan melakukan debit akun pada piutang dagang dan kredit untuk hasil akun penjualannya.
- Memo kredit perlu dikirimkan kepada debitur untuk dipakai sebagai sebuah bukti melakukan transaksi penjualan retur. Hal tersebut nantinya akan dicatat kedalam sebuah jurnal penjualan retur maupun jurnal secara umum.
2. Metode Perpetual
Metode perpetual juga sering disebut dengan sistem pencatatan secara kontinu. Sehingga dapat Anda simpulkan bahwa dalam metode ini akan menggunakan pencatatan secara kontinu atau terus menerus. Hal tersebut juga sering kali disebut dengan metode balance secara permanen. Pada dasarnya untuk metode pencatatan ini akan memiliki prosedur dasar seperti di bawah ini:
- Faktur pembeliannya akan dicatat pada jurnal pembelian dengan melakukan debit pada akun persediaan. Hal tersebut juga berlaku untuk akun kredit dagang dan hutangnya.
- Memo kredit nantinya akan didapatkan dari kreditur, yang nantinya akan dipakai sebagai salah satu bukti transaksi untuk retur pembelian. Sedangkan untuk memo kredit sendiri akan dicatat pada sebuah buku pembelian kredit atau jurnal umum dengan melakukan debit pada akun kredit maupun akun utang. Selain itu untuk jenis persediaan akan dicatat pada sebuah kartu persediaan barang. Hal ini dilakukan dan digunakan sebagai bukti mutasi keluar dengan besar berupa harga beli dari barang yang dikembalikan tersebut.
- Faktur penjualan akan dipakai sebagai bukti dalam kegiatan penjualan kredit.
- Memo kredit akan dikirimkan kepada pihak debitur untuk kemudian akan digunakan sebagai tanda bukti untuk tiap transaksi retur penjualan.
Metode
Setelah sebelumnya mengetahui tentang pengertian dan prosedurnya, Anda juga perlu mengetahui lebih lanjut terkait metode dari sistem tersebut. Hal ini karena nilai dari persedian pada neraca atau nilai beban pada persediaan akan ditentukan dari metode pencatatannya. Tentunya nantinya hal ini dapat digunakan sebagai laporan operasional perusahaan.
Sistem Pencatatan Persediaan barang dagang adalah salah satu istilah yang digunakan dan merujuk untuk barang dari perusahaan yang tidak termasuk dalam aset operasional. Hal tersebut karena barangnya memang secara langsung akan dipakai untuk berdagang atau dijual kembali.
Sedangkan salah satu komponen paling krusial yang akan digunakan di dalam operasional perusahaan dagang, yaitu persediaan barang dagangnya. Di dalam studi akuntansi hal tersebut juga perlu dicatat pada sebuah laporan keuangan. Dalam hal ini terdapat dua metode yang akan digunakan, yaitu:
1. Sistem Pencatatan Persediaan Periodik
Merupakan sebuah metode pencatatan yang akan digunakan pada akhir waktu penjualan, sehingga barang dagang tidak langsung dicatat di waktu terjadinya transaksi. Metode ini biasanya sering disebut sebagai pencatatan fisik.
Selain itu perlu diketahui bahwa meki jumlah persediaan akan dicatat di akhir periode. Namun tiap transaksi penjualannya perlu dicatat setiap kali transaksi terjadi. Tentu saja metode ini akan lebih cocok digunakan untuk perusahaan, yang mempunyai intensitas barang cukup tinggi dengan frekuensi penjualannya juga tinggi.
2. Metode Permanen
Metode ini adalah kebalikan dari metode sebelumnya. Dalam hal ini setiap terjadi transaksi penjualan maka akan langsung dicatat saat itu juga. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ketika ada transaksi penjualan juga akan berpengaruh pada jumlah persediaan barangnya. Sehingga nantinya rekening persediaan akan ikut dicatat di waktu itu juga. Metode tersebut secara khusus akan digunakan pada jenis industri tertentu. Seperti halnya pada penjualan barang mewah dengan nilai juga cukup tinggi.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Tips Memilih Jasa Akuntansi

Sumber foto : Spolkowy.pl
Sistem pencatatan persediaan adalah salah satu kebutuhan perusahaan yang sangat penting dan wajib untuk Anda miliki. Hal ini berkaitan dengan keuangan sekaligus persediaan barang jual untuk konsumen, sehingga pencatatannya perlu dilakukan dengan baik. Akan tetapi, memang untuk melakukan pencatatan secara rinci tidaklah mudah. Apalagi jika Anda tidak memiliki pengetahuan tentang pencatatan tersebut.
Baca Juga : Informasi Akuntansi Adalah: Manfaat, Kualitas dan Pemakai
Namun Anda kini tidak perlu khawatir, karena ada layanan profesional berupa jasa akuntansi. Nantinya dengan menggunakan jasa akuntansi, kebutuhan pencatatan keuangan usaha Anda bisa berjalan dengan lebih lengkap dan juga rinci. Jasa seperti ini juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan dan bisa dengan mudah ditemukan.
Meski begitu, dalam pemilihannya tidak bisa sembarangan karena tidak semua jasa akuntansi tersebut bisa memberikan pelayanan yang profesional. Berikut adalah tips yang perlu Anda ikuti dalam memilih jasa akuntansi yang profesional, yaitu:
1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan
Dalam memilih jasa akuntansi maka salah satu hal wajib yang perlu Anda perhatikan adalah melihat kebutuhan dari perusahaan. Tentunya jasa akuntan akan bekerja sesuai dengan masalah yang Anda miliki. Namun jasa akuntansi tersebut memiliki spesialisasinya tersendiri, sehingga hal tersebut perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum memilih untuk menggunakan jasa akuntansi.
2. Memilih Tenaga Jasa Berijin
Selanjutnya adalah mengetahui legalitas usahanya. Hal tersebut dapat berupa izin praktik maupun identitas lainnya. Sebab di zaman sekarang sangat mudah bagi seseorang untuk melakukan penipuan. Sehingga pastikan untuk berhati-hati agar tidak menggunakan jasa akuntansi bodong yang akan merugikan Anda dan perusahaan.
3. Pastikan Kemampuannya
Ketiga adalah memastikan kemampuan yang dimiliki. Hal ini dapat diketahui dari kepemilikan sertifikat akuntansinya. Perlu Anda ketahui bahwa jasa akuntansi tersebut nantinya akan erat kaitannya dengan keuangan perusahaan. Hal tersebut artinya Anda perlu mencari tenaga ahli yang pandai dalam melakukan perhitungan akuntansi secara tepat dan cepat.
Anda dapat mengetahui kemampuan tersebut dari pengalaman yang dimiliki dan berapa banyak kasus diselesaikan. Terlebih lagi Anda perlu memperhatikan attitude kerja dari jasa akuntansi tersebut. Attitude tersebut nantinya akan berpengaruh dalam proses kerjanya. Tentunya akuntansi ini tidak bisa diselesaikan oleh jasa akuntansi saja. Nantinya jasa ahli tersebut akan berhubungan dengan orang lain di perusahaan Anda, sehingga memilih tenaga ahli dengan attitude terbaik adalah salah satu solusi terbaiknya.
4. Menyesuaikan dengan Budget
Terakhir adalah menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Pastinya hal ini menjadi salah satu poin penting yang akan berpengaruh dalam kelancaran penyelesaian laporannya. Ada banyak sekali tenaga ahli akuntansi di masyarakat yang bisa Anda gunakan. Tentunya keseluruhannya memiliki patokan tarif yang tidak sama. Sehingga hal ini dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk menggunakan jasa dengan pilihan tarif terjangkau. Hal tersebut aan menguntungkan dan tidak membebani Anda dan perusahaan.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Setelah membaca penjelasan diatas, tentunya Anda sudah mengetahui pengertian dari sistem pencatatan persediaan. Dimana dalam sistem pencatatan tersebut sangat diperlukan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Selain itu disini memiliki dua jenis metode berbeda yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Tentu bagi kalangan orang awam hal ini akan memerlukan proses belajar yang lebih lama, jika ingin menguasainya dalam jangka waktu yang cepat. Sedangkan tentunya bagi bisnis hal ini sangatlah penting karena berkaitan transaksi yang berlangsung setiap harinya. Oleh karena itu, pastikan Anda untuk menggunakan jasa akuntansi terbaik yang akan membantu proses pencatatan tersebut.
Rekomendasi jasa akuntansi terbaik yang bisa Anda pilih adalah Proconsult.id. Sudah sejak lama Proconsult.id hadir untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pencatatan akuntansi secara profesional. Anda bisa mengunjungi website https://proconsult.id/ sekarang juga untuk melihat informasi selengkapnya.