Sudah tahu apa itu bookkeeping? Jika belum, simak penjelasannya disini. Seiring berjalannya waktu muncul banyak perkembangan dari berbagai bidang. Sehingga tidak heran jika ada banyak sekali istilah-istilah, yang bisa dicari masyarakat dengan mudah. Namun ada juga istilah yang masih terasa asing bagi sebagian besar orang.
Sejauh ini pernahkan Anda mendengar tentang apa itu bookkeeping dan bookkeeper? Tentunya istilah ini akan sangat akrab dalam ranah bisnis. Profesi ini memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga keberlangsungan usaha.
Sampai sekarang masih banyak orang yang mendefinisikan apa itu bookkeeping dengan profesi seorang akuntansi. Padahal jika menggali lebih dalam lagi keduanya memiliki definisi yang berbeda. Meskipun dalam praktiknya hampir menemukan banyak kesamaaan.
Sehingga dari sini Anda dapat menyimpulkan bahwa apa itu bookkeeping berbeda dengan profesi akunting. Bukan hanya dari segi definisi saja namun juga peran dan tanggung jawabnya berbeda. Maka dari itu penting bagi Anda untuk menggali informasinya lebih jauh.
Tentu saja informasi tentang apa itu bookkeeping sangat penting bagi semua orang. Terutama bagi Anda yang memiliki hubungan kerja dekat dengan kegiatan tersebut. Terutama bagi Anda yang memiliki aktivitas bisnis pasti membutuhkan pemahaman tentang ini.
Dalam informasi ini Anda dapat melihat banyak hal tentang bookkeeping. Maka dari itu untuk menjawab semua pertanyaan Anda tentang apa itu bookkeeping, silahkan untuk melihat informasinya di bawah ini.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Apa Itu Bookkeeping
Apa itu bookkeeping? Sampai sekarang masih banyak orang mengira aktivitas bookkeeping akan erat kaitannya dengan profesi dalam ruang lingkup hospitality. Padahal fakta tersebut sangat salah, sehingga bagi Anda yang memiliki pendapat demikian perlu melakukan validaasi data terlebih dahulu.
Seorang bookeeping akan berkaitan dengan aktivitas menjalankan usaha. Tentunya bagi para pelaku usaha sudah tidak heran bahwa dalam aktivitasnya akan banyak berhubungan dengan beragam bidang. Salah satunya adalah bookkeeping dalam ranah keuangan.
Terdapat banyak sekali pertimbangan, yang perlu Anda pahami ketika menjalankan suatu usaha. salah satunya adalah bookeeping, yang kegiatan utamanya sangat erat pada alur keuangan usaha.
Dari gambaran ini tentu Anda akan berpikir bahwa bookkeeping merupakan aktivitas akuntansi. Sayangnya antara apa itu bookkeeping dan akuntansi adalah dua hal berbeda. Keduanya berdiri sendiri dan memiliki sistematikan masih-masih.
Apa Itu Bookkeeping?
Apa itu bookeeping? Secara umum Bookkeeping adalah proses pencatatan atas sebuah aktivitas keuangan harian, yang ada dalam sebuah perusahaan. Sehingga secara sederhana bookkeeping menjadi aktivitas, yang mempunyai peran dalam pembuatan laporan keuangan secara sederhana.
Dalam hal ini Anda juga bisa melihat pengertian Bookkeeping sebagai sebuah proses pembukuan. Disini pengertian bookkeeping merupakan proses penggolongan, pengorganisasian, riangkasan serta pelaporan beragam unsur laba rugi.
Baca Juga : Apa Itu Kewajiban Pembukuan Pajak? Simak Penjelasannya!
Pada aktivitas bookkeeping akan dilakukan oleh tenaga, yang disebut sebagai bookkeeper. Sehingga bookkeeper merupakan individu, yang melakukan aktivitas pembukuan tersebut. Tentunya ada beberapa unsur akuntansi, yang dilakukan dalam proses bookkeeping, yaitu:
- Laba
- Rugi
- Arus kas
Keseluruhan dari data dan unsur keuangan tersebut perlu ditulis secara rapi juga teratur. Tentunya ada beberapa data transaksi lain dalam ranah keuangan perusahaan, yang nantinya tetap perlu dimasukkan di pembukuan. Tujuannya adalah melaksanakan aktivitas keuangan.
Tentunya dari penjelasan diatas Anda dapat mengetahui bahwa bookkeeping masih dalam satu ranah dengan akuntansi. Sehingga bookkeeping juga masih satu bagian dengan akuntansi. Namun keduanya memiliki perbedaan dari segi prinsip dan pelaksanaan.
Jika dalam aktivitas akuntansi nantinya seorang akuntan akan memperoleh laporan keuangan, maka bookkeeping memperoleh pembukuan. Sayangnya pembukuan dalam aktivitas bookkeeping ini hanya bersifat sebagai bahan dokumentansi.
Nantinya hasil kerja dari aktivitas bookkeeping akan dipakai sebagai evaluasi atau data internet perusahaan. Sebaliknya akuntansi akan dilakukan oleh akuntan atau tenaga profesional. Mengingat dalam prosesnya membutuhkan kemampuan terperinci.
Dalam proses akuntansi akan ada analisa khusus, yang nantinya hasil kerja ini bisa digunakan dalam berbagai kebutuhan. Sebagai audit perusahaan, bahan evaluasi kerja, laporan untuk investor, laporan pajak, laporan pemerintah dan beragam keperluan lainnya.
Sehingga bisa Anda simpulkan bahwa apa itu bookkeeping merupakan profesi dalam urang lingkup keuangan. Bagi pemilik bisnis atau perusahaan pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan profesi dan aktivitas satu ini.
Tugas Bookkeeping
Tentunya dari penjelasan singkat terkait apa itu bookkeeping diatas Anda dapat mengetahui peran dan tanggung jawab bookkeeping. Pasti sudah ada sedikit gambaran apa itu bookkeeping.
Namun masih ada beberapa tugas dari bookkeeper yang belum banyak orang ketahui. Selain memegang dan membuat pembukuan keuangan perusahaan ada beragam tugas lain, yang perlu Anda ketahui.
Secara umum peran dan tanggung jawab bookkeeping sangatlah besar. Pihaknya memiliki tanggung dalam pada aktivitas pencatatan transaksi keuangan setiap harinya. Sehingga apa itu bookkeeping akan akrab dengan aktivitas di buku besar perusahaan.
Bahkan banyak aktivitas bookkeeping, yang melaksanakan pembukuan menggunakan sistem double entry. Secara sekilas Anda pasti berpikir bahwa bookkkeeping akan akrab dengan penulisan angka dalam sebuah jurnal.
Saat ini seorang bookkeeper akan melaksanakan tugas, yang lebih besar dari memasukkna data dalam spreadsheet. Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab seorang bookkeeper secara luas Anda perlu melakukan analisas secara cermat.
Seorang bookkeeper dituntut untuk memiliki beberapa kemampuan dan sikap pada pekerjaannya. Berikut ini beberapa kemampuan, yang wajib dimiliki bookkeeper, yaitu:
- Cermat dan teliti.
- Memiliki pengetahuan layak tentang hukum.
- Memiliki skill dalam proses pembukuan.
- Mengetahui ilmu tentang audit.
- Mampu membuat dokumentasi keuangan secara akurat.
- Mengetahui aturan serta potongan transaksi yang bersifat legal.
Dari penjelasan terkait pengetahuan yang perlu dimiliki tenaga bookkeeper Anda tentu bisa melihat sedikit gambaran tentang profesi ini. berikut merupakan beberapa tugas dan tanggungjawab, yang ada dalam bookkeeping, yaitu:
- Memastikan perusahaan mampu mendapatkan penerimaan pembayaran utang secara tepat waktu.
- Melaksanakan pembauraan utang dan tagihan.
- Melakukan pengumpulan laporan dan menyerahkan pajak penjualan kepada negara.
- Melakukan pemantauan terhadap tingkat utang serta menerapkan pembayaran pada utang apapun.
- Melakukan pencatatan kas masuk ke setoran bank.
- Menangani adanya rekonsiliasi bank tiap bulan.
- Melakukan pelengkapan pada laporan keuangan akuntan, untuk menyiapka laporan akurat dalam pelaporan pajak.
- Mampu mempertahankan anggaran tahunan bagi perusahaan.
- Melaporkan adanya masalah terkiat variasi persoalaan yang dapat muncul.
- Memproses penggajian karyawan.
- Menyusun serta memberikan klasifikasi juga memproses aktivitas keuangan.
- Melakukan penerbitan serta pencatatan faktur penjuala.
- Mencatat adanya perubahan pada persediaan perusahaan.
- Mencatat adanya penerimaan serta transaksi kas kecil.
- Melaksanakan pembelian dan pembayaran.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Selain memiliki beragam tugas diatas aktivitas bookeeping juga memegang tanggung jawab besar. Setidaknya ada beberapa jenis laporan keuangan penting, yang perlu dilaksanakan oleh bookkeeper, yaitu:
1. Laporan Laba Rugi
Bookkeeping memiliki tugas dalam menyiapkan dan menulis laporan laba rugi. Dalam prosesnya bookkeeper perlu menunjukkan pengeluaran dan pendapatan perusahaan dalam periode tertentu.
2. Neraca
Selain itu bookkeeper juga perlu membuat laporan neraca. Hal ini merupakan gambaran singkat tentang posisi keuangan sebuah perusahaan pada satu waktu.
3. Laporan Arus Kas
Selanjutnya bookkeeping juga berkaitan pada pembuatan laporan arus kas. Dalam laporan ini akan berisi data tentang catatan kas, yang setara dengan kas. Tentunya kas tersebut akan mencakup kas masuk atau kas keluar dari perusahaan.
4. Pernyataan Perubahan Tentang Ekuitas
Hal ini juga sering disebut sebagai laporan laba ditahan. Laporan tersebut akan menunjukkan banyak informasi seputar bagian modal, laba ditahan, cadangan dalam satu periode laporan.
Tentunya dari penjelasan ini Anda bisa mengetahui bahwa ada banyak sekali tugas, yang dimiliki bookkeeper. Bahkan tugas bookkeeping tersebut hampir mencakup tugas penting dan kompleks dalam aktivitas keuangan perusahaan. Sehingga perannya sangat besar dan penting.
Perbedaan Accounting dan Bookkeeping
Dalam penjelasan sebelumnya Anda sudah mengetahui apa itu bookkeeping dan accounting. Pada sebuah perusahaan dua aktivitas tersebut sama-sama memiliki peran, yang sangat penting bagi keberlangsungan usaha.
Namun kedua hal tersebut merupakan hal berbeda, yang masih sering disamakan antara satu sama lain. Tentunya bagi pemilik usaha Anda perlu mengetahui perbedaannya secara lengkap. Dari sini Anda akan tahu perbedaan dari akuntan dan bookkeeper.
Dari aspek tugas diatas Anda dapat menyimpulkan bahwa bookeeping akan erat kaitan dengan aktivitas mencatat transaksi keuangan. Sedangkan accountung mencakup proses verifikasi, analisas dan pelaporan dari transaksi keuangan perusahaan.
Sehingga dari ini ada beberapa tugas dalam ranah keuangan, yang tidak dimiliki oleh bookkeeper. Dimana dalam prosesnya akan menjadi tugas seorang akuntan. Proses kerja seorang akuntan juga berdasakan pada dokumentasi dalam kegiatan bookkeeping.
Baca Juga : Beda Pembukuan dan Pencatatan, Apa Saja Perbedaanya?
Sehingga model keuangan yang diperoleh oleh bookkeeper akan menjadi bahan dasar kerja dari akuntan. Jika melihat dari karakteristiknya pembukan akan bersifat transaksional dan langsung. Sedangkan untuk akuntansi lebih condong kearah subjektif.
Dalam aktivitas ini akuntan juga memperlukan interpretasi lanjut, agar laporannya dapat lebih akurat. Hal ini akan membantu perusahan dalam memahami pengambilan keputusan secara tepat. Bahkan proses pengajuan dan penggabungan pajak bisa diambil dari laporan ini.
Proses kerja dari seorang akuntan nantinya sangat berpengaruh bagi perusahaan, salah staunya dalam memperoleh keuntungan publik. Sedangkan pembukuan juga memiliki pandangan literal mengenai posisi keuangan pada bisnis.
Dari sini akuntan akan membantu perusahaan, untuk melihat secara lebih spesifik tentang posisi finansial perusahaan tersebut. salah satu perbedaan lain yang dapat Anda ketahui adalah seseorang tidak butuh pelatihan khusus dalam aktivitas bookkeeping.
Sedangkan bagi akuntan perlu memiliki pelatihan khusus, agar bisa memenuhi standar, persyaratan dan spesifikasi perusahaan. Seorang akuntan bahwa perlu melewati pelatihan serta peneidikan ketat. Bahkan ada ujian standar, yang perlu ditempuh agar memiliki CPA.
Contoh Bookkeeping
Sejauh ini penggunaan bookkeeping dalam beragam proses aktivitas sudah banyak digunakan. Sehingga ada beberapa contoh apa itu bookkeeping yang sudah bisa Anda ketahui. Dalam hal ini bookkeeping dilakukan dalam dua bentuk.
Tentunya hal ini berkaitan dengan jenis bookkeeping, yang bisa diterapkan oleh bookkeeper. Sejauh ini ada dua jenis bookkeeping, yang bisa Anda ketahui, yaitu menggunakan double entry dan single entry.
Tentunya keduanya memiliki definisi dan sistematika berbeda dari contoh bookkeeping tiap perusahaan. Sedangkan untuk penggunaannnya sendiri biasanya akan akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan. Sehingga bisa jadi kebutuhan pembukuan berbeda.
Untuk mengetahui contoh bookkeeping secara lengkap pastikan anda mengenal dua jenisnya. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda, yaitu:
1. Single Entry
Pertama adalah single entri dengan menggunakan pencatatan satu entri dalam tiap transaksi keuangan perusahaan. Sehingga Anda dapat mengetahui bahwa bookkeeping ini menjadi sistem dasar, yang biasa dipakai oleh perusahaan.
Dalam pencatatan menggunakan single entri dibutuhkan pada penerimaan harian dan laporan arus kas tertentu. Biasanya untuk periode tertentu bisa menggunakan jenis bookkeeping ini. dalam hal ini pengeluaran akan disebut sebagai debit atau expense.
Dilain sisi untuk pemasukan bisa disebut sebagai credit atau income. Single entry memiliki kolom yang lebih banyak karena biasanya mencatat transaksi setiap harinya sesuai tanggal dan waktu terjadinya.
2. Double Entry
Kedua daalah double entry yang membutuhkan metode entry ganda dalam tiap transaksi keuangan dalam sebuah perusahaan. Sistem ini nantinya akan memiliki kolom kredit serta debit dalam setiap transaksi.
Dalam pelaksanaan double entry antara jumlah debit dan kredit wajib sebanding. Sedangkan untuk double entry akan menggunakan persamaan akuntansi dasar dalam proses pembuatannya, yaitu:
Aset = Ekuitas Pemilik + Liabilitas
Penerapan double entry dianggap sangat efektif dalam pelaksanaan keuangan perusahaan. Sebagai contoh ketika perusahaan membeli furnitr, maka terdapat dua kolom entri “kredit” dan “debit” dengan jumlah sama.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Tips Memilih Jasa Akuntansi
Penggunaan jasa akuntansi sudah menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan. Kehadirannya mampu memudahkan semau proses bisnia Anda berjalan lancar. Mengingat pelaporan keuangan menjadi salah satu aspek riskan bagi perusahaan.
Dari sini perusahaan membutuhkan tenaga profesinal, yang siap membantu perusahaan secara tepat. Tentunya dari sini Anda membutuhkan tenaga terpecaya dan berkualitas. Salah satunya dengan menggunakan tenaga akuntansi terpercaya dan terbaik.
Baca Juga : Apa Itu Pembukuan dan Pencatatan Pajak? Ini Penjelasannya!
Seorang akuntansi profesional merupakan tenaga ahli, yang sudah tersertifikat dan berpengalaman. Namun dalam prosesnya Anda perlu memiliki tenaga profesional dan terbaik. Pastikan menerapkan tips di bawah ini untuk mengetahuinya lebih jelas, yaitu:
1. Memiliki Spesialisasi Sesuai
Dalam menjalankan bisnis Anda memiliki beragam kebutuhan keuangan berbeda. Dengan begitu semua keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan juga berbeda. Maka dari itu pastikan untuk menggunakan jasa akuntansi terbaik, yang kemampuannya sesuai pada masalah Anda.
2. Memiliki Pengalaman
Jasa akuntansi merupakan profesi dalam bidang jasa. Pihaknya akan menawarkan jasa dan kemampuannya kepada client. Dalam hal ini silahkan memperhatikan pengalaman, yang dimiliki oleh jasa akuntan tersebut agar masalah Anda dapat selesai dengan baik.
3. Memiliki Izin Relevan
Langkah ketiga adalah memperhatikan izin, yang dimiliki oleh jasa akuntansi tersebut. pastikan bahwa pihaknya menunjukkan izin kepada Anda sebelum bertugas. Hal ini untuk menjamin bahwa pihaknya merupakan tenaga resmi dan terpercaya.
4. Melihat Track Record
Terakhir silahkan untuk memastikan track record yang dimiliki oleh jasa akuntansi tersebut. pastikan Anda menggunakan jasa terpercaya dan memiliki track record baik. Tentu saja cara ini untuk membantu Anda menemukan jasa tepat dan menghindari dari kerugian.
Cari Jasa Akuntansi? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas Anda bisa mengetahui apa itu bookkeeping. Bookkeeping merupakan kegiatan penting dalam sebuah perusahaan. Aktivitas bookkeeping masih satu atap dengan kegiatan akuntansi, meskipun keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Sehingga antara apa itu bookkeeping dan akuntansi merupakan dua hal berbeda, yang dalam pelaksanaannya akan saling berkaitan. Meski demikian keduanya merupakan dua aspek penting yang perlu diperhatikan oleh pemilik perusahaan.
Keberadaan dua profesi tersebut akan membantu perusahaan, untuk menyelesaikan semua laporan keuangan secara baik. Bahkan keberadaannya juga berpengaruh dalam kesuksesan perusahaan nantinya.
Maka dari itu penting bagi Anda untuk menggunakan tenaga khusus dalam hal ini. salah satunya dengan menggunakan jasa akuntansi, yang siap membantu semua kebutuhan akuntansi perusahaan dengan baik.
Disini Anda dapat menggunakan jasa akuntansi terpercaya dari Proconsult.id. Penggunaan jasa akuntansi perlu menjadi pertimbangan khusus, dalam hal ini Proconsult.id memiliki banyak sekali tenaga terlatih dan bersertifikat.
Bagi Anda yang membutuhkan bantuan tenaga akuntansi terbaik silahkan mempercayakannya kepada kami. Sejauh ini sudah banyak masyarakat dan pemilik usaha, yang mempercayakan kebutuhan akuntansinya bersama Proconsult.id.