Sudah tahu cara menghitung laba bersih setelah pajak? Jika belum, yuk simak disini. Dalam sebuah bisnis Anda pastinya sudah tidak asing dengan istilah laba. Umumnya laba biasanya disebut dengan laba bersih atau laba kotor, yang perlu diketahui oleh pengusaha secara seksama. Selain dalam bisnis tentunya laba juga sangat berkaitan dengan kewajiban pajak masyarakat.
Umumnya setiap pengusaha pasti menginginkan kehadiran lama dalam setiap usahanya. Namun dalam pembahasan terkait laba ini ada beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui. Hal tersebut mulai dari laba bersih setelah pajak, rumus perhitungan serta contohnya.
Sementara itu sebelum membahas lebih jauh mengenai laba tersebut pastikan Anda mengerti definisi laba bersih lebih dulu. Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihatnya pada penjelasan di bawah ini.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Apa Itu Laba Bersih

Sumber foto : Kledo.com
Sebagai masyarakat umum tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah laba. Pastinya Anda sudah sering mendengarnya dalam berbabagi kesempatan meskipun bukan sebagai pemilik usaha. Namun dalam ranah bisnis hal ini menjadi pembahasan cukup umum, yang wajib Anda perhatikan secara baik.
Pada dasarnya setiap usaha pasti menginginkan laba dalam aktivitas bisnisnya. Laba sendiri bisa disebut sebagai keuntungan, yang bisa diperoleh oleh pemilik usaha saat berbisnis. Laba ini nantinya diperoleh dari pengurangan pendapatan serta biaya produksi bagi suatu perusahaan.
Sementara itu laba ini ada beberapa jenis, yang perlu Anda ketahui. Namun salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai laba bersih. Dimana laba sendiri nantinya akan mencakup komponen penyusunan, seperti beban, pendapatan maupun biaya.
Nantinya ketiga komponen tersebut akan dipakai sebagai pembentuk laba saat pendapatannya dikurangi atas biaya atau beban, yang dikeluarkan oleh perusahaan. Lantas apa yang disebut dengan laba bersih?
Laba Bersih adalah sebuah keuntungan, yang diperoleh perusahaan dari nilai selisih biaya-biaya serta pendapatan yang telah dikurangi pajak. namun biayanya laba bersih juga dapat disebut sebagai laba sebelum pajak, bunga maupun depresiasi.
Sehingga pengertian Laba Bersih adalah jenis keuntungan, yang diperoleh oleh pengusaha setelah dikurangi oleh pajak. secaa lebih detailnya lagi laba tersebut menjadi sebuah keuntungan, yang dapat diperoleh dari beberapa biaya setelah kurangi pajak.
Baca Juga : Cara Menghitung PPN 11 Persen Terbaru yang Benar
Pada dasarnya pemakaian istilah laba bersih tersebut akan merujuk pada bagaimana perolehan labanya berasal. Contoh untuk laba sebelum bunga dan pajak, maka keuntungan dipeorleh dari keuntungan sebelum dikurangi biaya bunga atau pajak.
Sementara itu laba bersih dapat mewakili sejumlah uang yang tersisa begitu Anda selesai melakukan semua pengeluaran untuk pembayaran. Sehingga tidak heran jika banyak pihak juga menyebutnya sebagai pendapatan bersih.
Pada dasarnya profitabilitas bersih tersebut akan menjadi salah satu indikator terbaik dalam pengukuran bisnis e-commerce maupun ritel. Hal tersebut karena adanya peningkatan pendapatan tidak akan selalu menunjukkan peningkatan profitabilitas.
Berdasarkan penjelasan diatas Anda tentunya bisa memahami bagaimana peran serta fungsi dari pendapatan bersih tersebut. Umumnya dalam membantu profesi perhitungan pelaksanaan bisnis yang sedang Anda jalankan.
Sementara itu perolehan laba bersih juga bisa didapat dari beberapa pengurangan. Antara pengeluaran maupun pendapatan, yang contoh-contohnya adalah sebagai berikut:
- Biaya operasional.
- Pinjaman.
- Bunga atas utang.
- Biaya overhead yang menjadi biaya di luar pengeluaran untuk produksi.
- Penjualan baik beban administrasi maupun umum.
- Pajak penghasilan.
- Penyusutan yang menjadi sebuah alokasi dari biaya aset tetap, seperti masa manfaat maupun harapan hidup dan peralatan.
Perbedaan Laba Bersih dan Laba Setelah Pajak
Sebelumnya Anda sudah memahami isitilah tentang laba bersih secara lengkap. dan sedikit sudah menyinggung mengenai laba setelah pajak, yang ada dalam penjelasan sebelumnya.
Dari sini Anda pastinya sudah sudah paham bahwa laba tersebut akan menjadi sebuah motivitas bagi pengusaha dalam menjalankan aktivitas usahanya. Sedangkan jika dilihat dari asal muasal perhitungan, maka terdapat beberapa jenis laba yang perlu diketahui ketika menjalankan sebuah bisnis, yaitu:
- Laba bersih
- Laba kotor
- Laba bersih setelah pajak
Taukah anda apa perbedaan antara laba bersih dan laba setelah pajak? Berikut adalah penjelasannya secara lengkap.
1. Laba Bersih
Laba bersih ini bisa Anda definisikan sebagai keuntungan sebelum pajak. atau bisa juga sebagai laba bersih sebelum pajak. Dimana merupakan sebuah keuntungan, yang didapat atas perolehan keuntungan perusahaan namun belum termasuk potongan terhadap berbagai kewajiban pemungutan pajaknya.
Dalam hal ini perhitungan laba bersih tersebut dilakukan berdasarkan keseluruhan biaya operasional, biaya bunga maupun biaya lainnya atas total pendapatan dari perusahaan. Sementara itu perhitungan laba bersih juga cukup penting dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Dalam hal ini laba bersih dimanfaatkan sebagai acuan maupun pengukuran mengenai kinerja operasional perusahaan. Dimana nantinya perusahaan manfaatkan untuk menentukan strategi lebih lanjut, untuk menentukan kemajuan perusahaan.
2. Laba Bersih Setelah Pajak
Laba bersih setelah pajak merupakan sebuah penghasilan bersih dan diddapatkan dari net operating income. Hal tersebut merupakan usaha pokok maupun non operating income yang diluar usaha pokok. Dimana prosesnya akan didapat perusahaan selama 1 periode setelah dilakukan pengurangan terhadap kewajiban pajaknya.
Sehingga dari sini bisa Anda simpulkan bahwa laba bersih setelah pajak adalah selisih pendapatan maupun pajak penghasilan. Dalam hal ini laba bersih setelah pajak mencerminkan keuntungan perusahaan setelah melaksanakan semua kewajiban pajak dari laba bersih sebelumnya.
Sementara itu perhitungan untuk laba bersih setelah pajak juga dapat dihitung melalui pengurangan beban pajak, yang didapat dari laba bersih. Hal ini menjadi salah satu aktivitas penting dan wajib dilakukan oleh semua pengusaha.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Rumus
Mengetahui rumus perhitungan laba bersih setelah pajak tentunya memudahkan pebisnis dalam melakukan aktivitasnya. Umumnya beberapa aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban perpajakan.
Sementara itu rumus perhitungannya adalah : Penghasilan kotor – pengeluaran
Laba bersih setelah pajak ini juga bisa disebut sebagai EAT atau Earning After Tax. Dimana merupakan nilai laba bersih yang didapatkan dalam jangka waktu tertentu begitu dikurangi pajak penghasilan.
Baca Juga : Cara Menghitung PKP Badan dan Syarat Pengajuan
Sedangkan dalam sektor usaha hal tersebut akan lebih mengacu pada perolehan pendapatan atas produk, yang dijualnya begitu selesai melakukan perhitungan pengeluaran. Sementara itu perhitungannya juga mengacu pada beberapa faktor perhitungan, yang ada di masing-masing perusahaan.
Umumnya beberapa perusahaan tergantung dari jenis industrinya dapat menetapkan jenis perhitungan berbeda. sehingga untuk melihat biaya apa saja yang masuk dalam perhitungan perlu menyesuikan dengan kebijakan di masing-masing usaha.
Cara Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak
Dalam sebuah usaha laba bersih digunakan sebagai alat ukur kesehatan usaha. mengingat laba bersih tinggi juga menunjukkan kemajuan usaha yang sedang dibangun.
Namun selain melakukan perhitungan laba bersih Anda juga perlu mengetahui perhitungan laba bersih setelah pajak. untuk itu berikut adalah cara melakukan perhitungan laba bersih setelah pajak, yang dapat Anda ikuti, yaitu:
1. Pengumpulan Informasi
Pertama slahkan menguntungkan informasi untuk melakukan perhitungan. Hal ini termasuk tarif pajak, laba kotor sekaligus biaya operasional dalam periode tertentu pada pembukuan usaha.
2. Pendapatan Operasional
Jika sudah lanjutkan anda mencari info terkait pendapatan operasional. Hal ini meliputi laba kotor sekaligus biaya operasional, yang rumusnya, yaitu : laba kotor – biaya operasional.
3. Konversi Tarif
Berikutnya adlaah melakukan konversi tarif pajak pada format, yang dipakai dalam sebuah perhitungan. Disini silahkan mengubah persentasenya menjadi desimal melalui pembagian 100. Jika sudah memperoleh angka desimal maka silahkan mengurangi angkanya dengan satu.
Salah satu contohnya ketik tarif pajak adalah 20%, maka bisa menjadi 0,20. Lanjutkan kurani satu dan menjadi 0,80.
4. Perhitungan
Jika sudah lakukan perhitungan dengan mengalikan dua antara pendapatan operasional serta persamaan tarif pajak. nantinya Anda sudah bisa memperoleh laba bersih setelah pajak.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Contoh
Contoh laba bersih setelah pajak umumnya pasti sudah banyak diketahui oleh Anda, yang menjalankan aktivitas usaha. namun bagi beberapa wajib pajak hal tersebut masih menjadi pembahasan baru, yang perlu diketahui secara lebih lanjut.
Umumnya laba bersih setelah pajak adalah selisih perbandingan antara laba bersih dengan pajak penghasilan. Sehingga dalam hal ini contoh-contohnya bisa berupa beberapa komponen, yang masuk dalam perhitungan laba bersih setelah pajak tersebut, seperti:
- Pendapatan operasional.
- Biaya operasional.
- Laba kotor.
- Beban bunga.
- Laba sebelum pajak.
- Pajak penghasilan.
Nantinya melalui beberapa komponen tersebut Anda perlu melakukan perhitungan lebih lanjut, untuk menentukan besarnya laba bersih setelah pajak. Hal tersebut menjadi proses akhir perhitungan dalam keuangan suatu perusahaan setelah keseluruhan biaya, beban, biaya ataupun pajak.
Baca Juga : Tutorial Cara Menghitung PPh 21 Terbaru dan Lengkap
Sementara itu perhitungan tersebut juga dapat menunjukkan banyaknya uang atau keuntungan, yang didapatkan oleh perusahaan setelah dikurangkan keseluruhan biaya. Baik untuk operasional, bunga maupun pajaknya. Namun perlu diingat juga bahwa setiap perusahaan biasanya menentukan komponen perhitungan berbeda.
Dalam hal ini struktur biaya maupun besaran pajak bisa berbeda. sehingga Anda perlu menyesuaikan lagi dengan kondisi di perusahaan.
Tips Memilih Konsultan Pajak
Perhitungan laba bersih sekaligus laba bersih setelah pajak menjadi aktivitas cukup sulit, untuk dilakukan seorang diri. Maka dari itu biasanya perusahaan membutuhkan tenaga ahli untuk mengatasinya. Namun menyediakan satu tenaga ahli untuk mengurusi satu permasalahan ini pastinya cukup boros bagi pengeluaran perusahaan.
Saat ini terdapat salah satu solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan tersebut. Anda dapat menggunakan layanan konsultan pajak, yang bisa disewa sesuai kebutuhan dan masa perhitungan. Tentunya layanan ini akan sangat menguntungkan dan tepat sasaran bagi kebutuhan perusahaan.
Umumnya jasa konsultan pajak ini sudah hadir cukup lama di lingkungan perpajakan. Sudah banyak wajib pajak di masyarakat menggunakan bantuan dari jasa profesional tersebut. bukan hanya wajib pajak perorangan namun juga perusahaan terlepas dari skala usahanya.
Banyaknya pemakaian jasa konsultan pajak tentunya menunjukkan kualitas dan kepercayaan masyarakat terhadapnya. Maka dari itu Anda bisa mempercayakan pengurusan serta perhitungan laba pajak perusahaan kepada jasa konsultan pajak sekarang juga, berikut tips memilihnya:
1. Legalitas
Pertama pastikan Anda memperhatikan legalitas yang dimiliki oleh jasa konsultan pajak. umumnya hal ini menjadi salah satu aspek penting, yang perlu dimiliki oleh penyedia jasa profesional. Seperti halnya jasa konsultan pajak di Indonesia.
Legalitas tersebut akan menunjukkan resmi tidaknya jasa tersebut dalam membuka praktik di Indonesia. Sementara itu legalitas juga dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam bentuk izin praktik, setelah pihaknya menyelesaikan beberapa tahapan tes untuk menjadi konsultan pajak.
2. Sertifikat
Dalam menjadi seorang konsultan pajak pihaknya juga perlu mempunyai sertifikat profesi. Hal ini perlu dilakukan setelah pihaknya menyelesaikan beberapa rangkaian pelatihan profesi, yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga tersertifikasi di Indonesia.
Disini sertifikat konsultan pajak di bedakan menjadi 3 tingkatan, yang membedakan kemampuan antara masing-masing tenaga profesional. Maka dari itu dalam pemilihan tenaganya pastikan Anda juga memperhatikan sertifikat ini secara seksama.
Sertifikat konsultan pajak tersebut tentunya menunjukkan keterampilan serta skill yang dimiliki jasa tersebut. Sehingga dengan memastikan sertifikat tersebut nantinya Anda bisa memilih tenaga terbaik dan sesuai kebutuhan.
3. Biaya
Jangan lupa juga untuk memperhatikan estimasti biaya, yang nantinya perlu Anda bayarkan saat memilih layanan ini. Saat ini tersedia banyak sekali jasa konsultan pajak, yang pastinya mempunyai biaya beragam. Maka dari itu Anda dapat memanfaatkannya untuk memilih layanan sesuai anggaran yang dimiliki.
Biasanya biaya konsultan pajak tersebut akan disesuaikan dengan rumit tidaknya masalah client, wilayah serta beberapa pertimbangan lainnya. sehingga antara wajib pajak satu dengan lainnya bisa mendapatkan pengenaan tarif berbeda.
Sementara itu untuk mendapatkan tenaga dengan biaya sesuai Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Hal tersebut akan sangat penting, untuk membantu Anda mendapatkan layanan terbaik namun biayanya tidak terlalu mahal dan sesuai kemampuan.
4. Profesionalitas
Sebagai tenaga ahli konsultan pajak tentunya harus bisa bersikat profesional. Hal ini menjadi salah satu aspek penting, yang perlu client pertimbangkan dalam pemilihan jasa tersebut. beberapa sikap yang menunjukkan sikap profesionalitas dari konsultan pajak, seperti:
- Mendahulukan kepentingan client.
- Memastikan pelaksanaan pajak berjalan sesuai regulasi yang ada.
- Bertanggung jawab.
- Menyelesaikan pekerjaan sampai selesai.
- Dll.
5. Track Record
Terakhir jangan lupa memperhatikan track record konsultan pajak sebelum memilihnya. Umumnya saat ini Anda bisa dengan mudah mencari informasi terkait track record penyedia jasa. Mulai dari melihat review di media sosial, penjelasan di forum diskusi maupun bertanya kepada kenalan.
Umumnya mencari sebanyak-banyaknya informasi terkait jasa tersebut akan sangat membantu Anda. Khususnya dalam mendapatkan tenaga jasa terbaik dan bisa diandalkan dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan pajak.
Konsultasi Pajak Online? Hubungi Nomor Whatsapp : 081350882882
Kesimpulan
Itulah cara menghitung laba bersih setelah pajak. Berdasarkan penjelasan diatas bisa Anda lihat bahwa laba bersih merupakan sebuah keuntungan yang didapatkan seseorang dalam menjalankan usahanya. Sementara itu laba bersih juga mencakup keuntungan dalam satu periode akuntansi.
Di dalam laba bersih tersebut terdapat keseluruhan biaya serta pengeluaran, yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan. Dimana nantinya hal tersebut sudat dikurangkan dari pendapatannya.
Pendapatan bersih ini nantinya juga bisa disebut sebagai bottom line. Hal tersebut karena letaknya, yang ada di bagian bawah dalam laboran laba rugi perusahaan. Laba bersih nantinya juga harus dihitung sebagai pembayaran setelah pajak.
Sementara itu dalam prosesnya ada beberapa tahapan serta metode perhitungan, yang perlu dipatuhi oleh masyarakat Dalam hal ini sebagia pemilik usaha Anda perlu mengetahui semuanya secara benar. Sehingga perhitungannya nanti dapat tepat sesuai aturan yang ada.
Jika Anda tidak memiliki tenaga ahli dalam perhitungan laba bersih setelah pajak, maka silahkan menggunakan jasa konsultan pajak. Proconsult.id menyediakan banyak sekali layanan perpajakan, yang bisa Anda percaya untuk menyelesaikan semua perhitungan usaha secara baik.
Selain itu Proconsult.id juga sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat dalam berbagai kebutuhan pajaknya. Dalam hal ini Anda dapat memanfaatkan jasa konsultan pajak dari Proconsult.id, untuk memudahkan semua urusan pajak secara lebih mudah.